Hello sahabat Koperasi dan UMKM NTB, Kepala UPTD Balatkop UKM NTB Drs.Dikdik Kusnandika, bersama Kepala Seksi, Widyaiswara dan Staff menyambut kedatangan 5 orang Siswa Siswi SMK 2 Mataram didampingi oleh Kepala sekolah SMK 2 Mataram H. Munawar, S. Sos., S. Kom., MM bersama Guru dalam rangka silaturrahmi dan kerjasama dalam Program Afirmasi Pendidikan Menengah yang berasal dari Malaysia. (22/7/2024)
H.Munawar mengatakan dari SMK sendiri berjumlah 5 orang sedangkan SMK Kabupaten Kota sepulau lombok sebanyak 50 orang. Program ini baru pertama kali di dipercayakan ke SMK 2 Mataram untuk mendidik siswa siswi kelahiran dari Negara Malaysia sehingga tidak kenal tanah kelahirannya di Indonesia.
Dengan adanya program Afirmasi inilah pemerintah indonesia berharap para siswa siswi bisa mengenal negaranya sendiri Indonesia pasalnya orang tua mereka berasal dari Indonesia.
Kata H.Munawar, selama 3 tahun belajar di Mataram berharap sama-sama memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka.
“Dia bisa kuliah dan bisa kerja di Indonesia yang nantinya bisa membawa kembali kedua orang tuanya tinggal lagi di Indonesia”. Ujar H.Munawar
Kepala UPTD Drs.Dikdik Kusnandika,MM mengatakan kepada siswa siswi agar memperkenalkan dirinya sehingga bisa lebih dekat dan familiar serasa keluarga sendiri karna selama 3 tahuh berada di balatkop akan bergaul setiap hari 24 jam dengan para pegawai.
Kabalai berharap siswa siswi yang tinggal di balatkop nantinya bisa beradaptasi dengan adat istiadat dan budaya indonesia khususnya Mataram Lombok.
Pada kesempatan itu masing memperkenalkan diri seperti nama, alamat bai yang di Malaysia maupun di Indonesia. mereka diantaranya Briyan campuran NTT dan Malang Jatim, di Malaysia tinggal di Saba, kedua Adam asal Saba Malaysia, orang tua NTT dan Kalimantan. Ketiga Maria asal Saba Malaysia asli NTT, Kempat Floren asli orang tua NTT menetap di Saba Malaysia, kelima panggilan Lin asli Tanah Toraja tinggal di Saba Malaysia.
Untuk diketahui bahwa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam hal pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat terbaik serta daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) lainnya. (Tim PPID)