Mataram-Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin mengapresiasi pencapaian Lembaga Pendidikan Quran Isyarat (LPQI) NTB dalam pengembangan dakwah Islam terutama inovasi pendidikan inklusif.
“NTB memang penuh dengan inovasi”, ujar Gubernur saat menerima pengurus LPQI NTB di kantor Gubernur, Rabu (24/07/2024).
Ia juga berharap dapat didampingi penterjemah bahasa isyarat dalam kegiatan kegiatan resmi atau informasi audio visual yang diproduksi Pemprov.
Sejak didirikan dua tahun lalu sebagai lembaga pertama pendidikan Quran dengan bahasa isyarat di Indonesia, LPQI NTB berhasil mendidik 55 orang santri tuna rungu melek Quran. Ditambah lagi dengan program pengajaran Quran isyarat bagi guru guru SLB se NTB dengan 1000 orang penyandang tuna rungu yang mulai belajar Quran isyarat.
“Kemi meminta dukungan agar keberadaan kami memperoleh surat keputusan (SK) dari Gubernur untuk berkegiatan karena selama ini dinaungi oleh Kementerian Agama”, ungkap Ustadz Eko Amnur, Ketua LPQI NTB.
Capaian lain lembaga ini selama dua tahun berkiprah adalah juara inovasi aplikasi digital Quran Isyarat dan inovasi program pengajaran bernama Pena Barat.
Ikut terlibat dalam penyusunan mushaf Quran bahasa isyarat di Kementerian Agama serta presentasi makalah di konferensi internasional tentang inovasi pendidikan inklusif bagi disabilitas di Global Youth Innovation Summit. (jm/her/kominfotik}