Segara Katon, 30 Juli 2024- Mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa 2024 (KKN PMD 2024) Universitas Mataram (UNRAM) kini tengah mengimplementasikan program pengembangan agroindustri madu di dusun Sankunkun, desa Segara Katon, Lombok Utara. Upaya ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi lokal dan menciptakan peluang ekonomi kreatif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Sebelum Gempa yang melanda Kabupaten Lombok Utara, agroindustri madu ini sudah berjalan dan pemasarannya sudah menyebar di wilayah Kabupaten Lombok Utara, tetapi Pasca Gempa agroindustri madu redup dan tidak bisa berkembang lagi di karenakan banyaknya kerusakan yang terjadi dan tempat pembudidayaan lebah madu rusak parah. Pada tahun 2021 pembudidayaan madu kembali dilakukan oleh salah satu masyarakat akan tetapi tidak berkembang secara pesat seperti sebelum Gempa dan akses untuk pemasarannya masih minim (masih di pasarkan melalui orang ke orang).
Pada tahun 2024 melalui program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram. Dalam kegiatan ini Mahasiswa KKN PMD UNRAM memberikan inovasi baru terhadap peluang yang ada. Untuk Menciptakan ekonomi yang kreatif ada beberapa aspek yang di lakukan agar terciptanya sebuah peluang yang maju dan dapat berdaya saing dengan Produk Lain. Untuk kegiatan yang mendorong kemajuan Agroindustri Madu yaitu, mulai dari pembuatan branding untuk produk madu lokal, yang tujuannya untuk menciptakan identitas yang kuat agar produk tersebut lebih dikenal dan diterima di pasar. Kemudian Mahasiswa KKN PMD 2024 juga terlibat dalam pengemasan produk, yaitu memastikan bahwa kemasan tidak hanya menarik tetapi juga menjaga kualitas madu. Selanjutnya mahasiswa KKN PMD 2024 juga terlibat dalam pemasaran madu, mengembangkan strategi dan saluran distribusi yang efektif untuk menjangkau konsumen lebih luas. Salah satu langkah penting adalah kolaborasi dengan KKP UIN Mataram dalam membantu pengurusan label halal, yang akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas pasar sehingga dapat bersaing di Marketplace.
“Melalui kegiatan ini, kami berupaya tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memberikan nilai tambah pada pemasaran dan kepercayaan konsumen terhadap madu dari Segara Katon,” ujar Ketua KKN PMD UNRAM, Maxsi Duta Pratama. “Kami percaya bahwa dengan branding yang kuat, kemasan yang tepat, dan label halal, produk madu ini akan memiliki daya saing yang lebih baik.” tambah ketua KKP UIN.
Program ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pelatihan dan pemberdayaan masyarakat agar mereka mampu mengelola dan mengembangkan agroindustri madu secara mandiri dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat berlanjut tidak hanya di saat ada Mahasiswa KKN tetapi masyarakat juga mampu mengelola dan mengembangkan agriindustri madu tersebut dan menjadikan peluang besar bagi Pendapatan masyarakat secara berkelanjutan. Sehingga Di harapkan dari keberhasilan pengembangan Agroindustri Madi menjadi contoh bagi pengembangan industri serupa di wilayah lainnya.
(Nana dan Amanda)