Mataram, Diskominfotik NTB – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, secara resmi membuka acara peluncuran buku “Berdamai dengan Bencana”, dihadiri oleh penulis buku, akademisi, praktisi kebencanaan, Pengusaha dan Wartawan, serta berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap isu mitigasi bencana.
Dalam sambutannya, Sekda NTB, Miq Gite menyampaikan apresiasinya terhadap karya yang dianggap sangat relevan dan bermanfaat bagi masyarakat NTB yang daerah NTB rawan bencana. Dengan hadirnya buku itu Miq Gite berharap buku tersebut dapat menjadi panduan bagi masyarakat dalam menghadapi dan merespons bencana secara lebih baik
“Kami pemerintah Provinsi NTB mengapresiasi setinggi-tingginya Buku ‘Berdamai dengan Bencana’ merupakan sebuah karya yang tidak hanya memberikan informasi tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana,” ujar Miq Sekda di Lombok raya hotel, Senin 05/08/2024.
Sekda NTB Lalu Gite juga berharap dapat menghasilkan karya dalam bentuk monumental, sekiranya di Aceh ada Museum Tsunami, maka sekiranya di NTB ada Museum Kegempaan sebagai tempat belajar untuk mengetahui berbagai hal kebencanaan khususnya gempa, Museum tersebut juga akan menjadi pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang sejarah gempa di NTB, upaya mitigasi, dan langkah-langkah kesiapsiagaan.
Kalau bisa kita menghasilkan sesuatu yang monumental, bila di Aceh sudah ada Museum Tsunami Maka sekiranya BPBD bisa menginisiasi Museum Kegempaan, bukan untukmenakut-nakuti masyarakat akan tetapi tempat itu dijadikan sebagai tempat belajar untuk mengetahui berbagai hal tentang kebencanaan khususnya kegempaan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Drs. Pangarso Suryotomo, mengatakan peluncuran buku berdamai dengan bencana sebagai refleksi enam (6) tahun lalu gempa besar di NTB, dirinya berharap buku tersebut bisa di jadikan role model sosial dalam mengedukasi masyarakat NTB.
“Peluncuran buku Berdamai dengan Bencana sebagai refleksi 6 tahun gempa di Nusa Tenggara Barat ini, dan semoga menjadikan buku ini sebagai model sosial kita dalam mengedukasi masyarakat.” Tutupnya.
Acara peluncuran buku ini juga diisi dengan diskusi yang membahas layar belakang hadirnya buku berdamai dengan bencana, strategi dan upaya mitigaai bencana dan membentuk ketangguhan masyarakat NTB terhadap bencana.(pnd/opk/diskominfotikntb).