Lombok Utara – Tim Penggerak PKK Provinsi NTB kembali melaksanakan Kampanye Antipencegahan Narkoba, Pencegahan Pernikahan Anak, Bullying dan Lindungi Anak dari jekerasan. Kali kini menyasar di Kabupaten Lombok utara.
Penjabat Ketua TP PKK Provinsi NTB menyampaikan kegiatan kampanye mesti tetap dilakukan guna mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba, pencegahan pernikahan anak hingga kekerasan pada anak.
“Kekerasan, penyalahgunaan narkoba, perkawinan anak, bullying, hingga perundungan anak jangan lagi ada di Lombok Utara,” tegasnya di Aula SMA Negeri 1 Tanjung Lombok utara (23/08/2024).
Bunda Dessy berharap semua pihak harus terlibat dan saling bahu membahu dalam mencegah berbagai persoalan yang marak terjadi pada anak khususnya di Lombok utara. Dikatakannya, tidak hanya guru peran orang tua dan keterlibatan masyarakat harus dimaksimalkan pula. Membantu pemerintah dalam upaya mencegah anak terjerumus dari hal hal negatif.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, peran guru, orang tua serta masyarakat kami harapkan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bunda Dessy menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Lombok Utara yang berhasil sebagai kota layak anak. Capaian tersebut, tentunya diraih tanpa alasan, karena Lombok Utara dua tahun terakhir, berhasil menekan kekerasan pada anak dari sebelumnya 104 kasus turun menjadi 95 kasus pada tahun 2023.
Sebelumnya Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Utara Hj. Galuh Djohan Sjamsu menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dirinya mengungkapkan acara yang diinisiasi TP PKK NTB ini berdampak di daerahnya dalam meminimalisir kasus-kasus seperti penyalahgunaan narkoba, bullying, kekerasan terhadap anak, hingga pernikahan usia anak.
“Suatu kebanggaan bagi saya pribadi dan masyarakat Lombok Utara. Semoga acara ini membawa hal positif bagi semua, khususnya anak-anak di Lombok Utara,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dibuka dengan pembacaan Deklarasi Antikekerasan dari perwakilan anak oleh Duta Genre Lombok Utara serta siswa-siswi SMA Negeri 1 Tanjung yang mengikuti acara. (rbg/dyd/kominfotikntb)