Hello sahabat Koperasi dan UMKM NTB, Kadiskop UKM NTB yang diwakili oleh Kabid Pembinaan Koperasi Drs.H.Muksin,MM menjadi narasumber pada Pelatihan terkait Management Pengelolaan Korporasi Petani Kegiatan The Development of Integrated Farming System in Upland Area (UPLAND)
bertemakan “Pertumbuhan dan Pengembangan Korporasi Petani” diLombok Garden. (30/8/2024)
H.Muksin menyampaikan terkait dengan Pertumbuhan dan perkembangan Korporasi Petani lebih mengedepankan kuantitas (jumlah) daripada mengembangkan segi kualitas. Dan setiap koperasi itu harus tumbuh dna berkembang harus didasarkan pada undang undang perkoperasian.
Sambung H.Muksin,pPada AD dan ART semua kegiatan usaha yang akan dijalankan dimasukkan pada KBLI ketika pembentukan akte koperasi dan saat pengelolaan koperasi harus diatas landasan kejujuran seprti yang dicanangkan oleh -Moh. Hatta (Bapak Koperasi Indonesia)
Adapun Koperasi Upland yagn sudah terbentuk kata H.Muksin diantaranya Koperasi Sembalun Lawang Jaya, Koperasi Sembalun Bumbung Sejahtera, Koperasi Berkah Bersama Petani (sapit) dan
KUB Pusuk Pujata
H.Muksin memberikan beberapa Tips agar koperasi bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan koridornya dan harus tetap mengedepankan semangat koperasi yakni
1. Semangat mendirikan (pertumbuhan)
2. Semangat memanfaatkan
3. Semangat membesarkan
4. Semangat mempertahankan keberlangsungan koperasi
5. Semangat membubarkan dengan 2 cara yaitu oleh pemerintah (operasionalnya bertentangan dengan uu perkoperasian) dan 2. membubarkan dirinya dalam rapat anggota. Dibentuk tim penyelesai dalam menyelesaikan kewajiban hutang piutang koperasi
Terakhir disampaikan pembentukan koperasi harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anggotanya. Perencanaan pembentukan koperasi seharusnya berlandaskan menganalisa SWOT (Strenghts /kekuatan,Weakness/kelemahan, Opportunities/peluang dan Threats/tantangan). (
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 25 orang berasal dari PIU, PMC, Penyuluh, Korporasi dan Petani. (Tim PPID)