Hello sahabat Koperasi dan UMKM NTB, apel pagi dipimpin oleh Sekretaris Diskop UKM NTB, Muhammad Fauzan,S.Ag M.Pd. (05/09/2024).
Dalam amanatnya menyampaikan terkait Rakornas Pemanfaatan Data KUMKM saat hadir di bali yang digelar oleh Kemenkop dan UKM RI dari tanggal 2-4 September 2024.
Dalam Rakornas kata Sekdis, data yang ada di SIDT (Sistem Informasi Data Tunggal) ternyata yang paling banyak perannya adalah Bidang Pembinaan UKM, dimana Bidang UKM itu keterkaitan dengan bidang yang lain.
“Bidang UKM itu harus punya data, berapa yang mikro, kecil yang mendapatkan pembiayaan melalui KUR”. Katanya
Untuk relaisasi KUR pada bulan agustus mencapai 5948 usaha mikro dan yang usaha kecil sebanyak 6486.
Dari data itu Bidang UKM bisa mengacu pada data tersebut seberapa persen yang sudah mendapatkan pembiayaan KUR, data ini harus dimiliki oleh Bidang UKM agar bisa mengetahui berapa persentasenya UKM yang terakses oleh pembiayaan KUR.
Terkait dengan Pendamping UKM, kata Sekdis, ternyata saat Rakornas bahwa Pendamping UKM masih dibutuhkan. ternyata SIDT ini sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 iniĀ sudah 4 tahun dilakukan, pastinya jumlah angka dari UKM tentu berubah mulai dari UKM yang baru muncul, sudah tidak beroperasi dan lain sebebagainya, maka Pendamping UKM lah kita mendapatkan data.
Untuk itu Sekdis berharap bagaimanpun caranya data UKM harus tetap terupdate melalui Pendamping UKM yang ada di Provinsi dan Kabupaten Kota Se NTB. Paling tidak terupdate setiap bulan dengan memanfaatkan Pendamping UKM.
“Nanti kita diskusi dan instruksikan ke Pendamping UKM” Tutup Sekdis. (PPID Diskop UKM NTB)