Kota Bima – Upacara Peringatan HUT ke- 76 Republik Indonesia telah tiba. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional, tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota se Indonesia siap melaksanakan tugas negara setelah melewati proses seleksi yang cukup ketat dan begitu melelahkan.
Sebanyak 11 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima lolos seleksi menjadi petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2021. Yasser Ramahdani sebagai Paskibraka Nasional Tahun 2021. Waliyuudin sebagai Paskibraka tingkat Provinsi NTB Tahun 2021. Sementara 9 orang lainnya sebagai Paskibraka tingkat Kota Bima Tahun 2021.
Yasser Ramahdani telah sukses melaksanakan tugas negara, masuk Kelompok 17 Tim Indonesia Tumbuh, yakni formasi barisan yang bertugas pada Upacara Penurunan Bendera Merah Putih Selasa sore, 17 Agustus 2021 di Istana Merdeka. Begitu pun Waliyuudin sebagai Penggerek Bendera yang bertugas pada Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Selasa pagi, 17 Agustus 2021 di Pendopo Gubernur NTB di Mataram.
Sedangkan 9 orang sebagai Paskibraka tingkat Kota Bima Tahun 2021 pun telah sukses melaksanakan tugas negara. Pada Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Selasa pagi, 17 Agustus 2021 yang dilaksanakan di Kantor Walikota Bima, 5 orang yang bertugas pada Kelompok 17, yakni: M. Dafintara Irawan, Aizul Azlan Farwah, Aulia Egawati, Kaifa Febriana, dan Putra Bima Hardiansyah.
Sementara itu, 4 orang bertugas pada Kelompok 8 pada Upacara Penurunan Bendera Merah Putih Selasa sore, 17 Agustus 2021, yakni: Nurfa’izah Ramadhiani, M. Rayhan Al Farezal, M. Arya Maulana, dan Alya Azzahra.
Arif Ruslin, S.Pd, pembina Paskibraka di MAN 2 Kota Bima memberikan penjelasan saat dihubungi by phone. Dikatakannya, tahun ini merupakan tahun emas khusus bagi dirinya sebagai pembina Paskibraka. Begitu pun halnya dengan MAN 2 Kota Bima dan Kementerian Agama (Kemenag) RI, baik Kemenag Kota Bima, Kantor Wilayah Kemenag Prov. NTB, dan Kemenag Pusat yang ada di Jakarta. Hal ini dikarenakan bahwa siswa MAN 2 Kota Bima mendapatkan posisi yang cukup fantastik, mulai dari Kota Bima, kemudian di Provinsi dan Nasional.
“Alhamdulillah atas capaian dari anak-anak. Saya sebagai pembina merasa bangga dan bahagia. Tidak ada kata lain untuk seluruh siswa binaan. Semoga dapat melakukan pembinaan dan motivasi bagi adik-adik kelasnya maupun teman lainnya, Sehingga dapat menjadi generasi emas kebanggan umat”, tutupnya.
Arif masih tetap memiliki impian dan harapan yang tidak pernah putus. Pembina yang merupakan guru bidang studi Kimia di MAN 2 Kota Bima ini pun berharap akan ada generasi selanjutnya yang akan tetap mewakili MAN 2 Kota Bima ke tingkat Kota Bima, tingkat Provinsi, maupun tingkat Nasional. NR()