Mataram – Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., memimpin upacara bendera peringatan Hari Pahlawan ke 76 Tahun 2021 di lapangan Bumi Gora kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (10/11/2021).
Upacara peringatan Hari Pahlawan ke 76 dihadiri Wakapolda NTB Brigjen Pol Drs. Ruslan Aspan, Kepala BNN NTB Brigjen Pol Gagas Nugraha, Sekda NTB Lalu Gita Ariyadi, Wakajati NTB Purwanto Joko Irianto, Kadisops Lanud ZAM Letkol Lek Riki Husman, Pjs Palaksa Lanal Mataram Mayor Laut (S) Purwanto, Ketua LVRI NTB Brigjen TNI (Purn) Abdul Kadir, serta undangan lainnya.
Danrem 162/WB usai kegiatan tersebut dalam wawancaranya dengan awak media menyampaikan, hari pahlawan di masa pandemi dan musim hujan ini Allah SWT memberikan berkah cuaca yang cerah, dan hal ini menjadikan peringatan Hari Pahlawan lebih spesial.
Karena itu, Ia meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di NTB terutama generasi muda agar berkiprah mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan sesuai bidang masing-masing, sebagaimana tagline hari pahlawan yaitu “Pahlawanku Inspirasiku”.
“Jadi kita mengacu pada hal tersebut, teman-teman media mungkin sesuai bidangnya menjadi pahlawan di media, olahragawan menjadi pahlawan di olahraga, TNI menjadi pahlawan di TNI, yang di Polri menjadi pahlawan di Polri, yang wirausaha menjadi pahlawan di wirausaha,” harapnya.
Tentang Pahlawan kekinian, menurut Danrem 162/WB, sebagaimana yang disampaikan mantan presiden Soekarno, bahwa kita penerus bangsa musuhnya lebih berat dari jaman dahulu yang berjuang melawan penjajah dengan senjata. Sedangkan generasi saat ini harus berjuang dan bekerja keras melawan kebodohan dan kemiskinan.
“Nah ini yang terberat, musuhnya orang dalam sendiri yang berkhianat dengan bangsa dan negara kita. Ini harus kita perangi, dan kita harus konsisten, fokus membangun dan memerdekakan bangsa Indonesia dari kemiskinan dan kebodohan,” tegasnya.
Sementara itu Ketua LVRI NTB Brigjen TNI Purn Abdul Kadir mewakili Veteran mengungkapkan, pihaknya akan terus mendampingi generasi muda untuk memberikan semangat juang agar tidak mudah menyerah kepada siapapun, baik musuh yang nyata dari luar negeri maupun yang diam diam ingin menghancurkan negara ini dari dalam.
“Kita harus bertekat berdiri di atas Pancasila dan UUD 1945 untuk mencapai masyarakat adil, makmur, sejahtera dan bahagia bagi seluruh bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Sekda NTB Lalu Gita Ariyadi, bahwa musuh nyata yang harus kita perangi bersama adalah keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan. Karena itu, potensi potensi yang kita miliki membutuhkan perjuangan yang keras untuk merubah keadaan tersebut sehingga menjadi lebih maju.
Tujuan kita membentuk bangsa dan negara, menurut Lalu Gita, sebagaimana dalam alinea keempat UUD 1945 bahwa melindungi seluruh tumpah darah itu pasti adanya, memajukan kesejahteraan umum agar menjadi lebih sejahtera lagi, mencerdaskan kehidupan bangsa itu nyata dengan adanya ketertinggalan dan kebodohan. Sedangkan konteks keempat dalam diplomasi internasional yaitu ikut serta dalam menciptakan tatanan kehidupan internasional yang damai.
“Setelah tadi melindungi tumpah darah maka kewajiban kita untuk bisa tampil menjadi pahlawan adalah bagaimana bersatu padu memajukan kesejahteraan umum. Alhamdulillah semua bersatu padu kemarin melawan Covid-19, dimana melawan Covid-19 juga merupakan perang semesta,” tukasnya. (Tim KM Mataram)