Kota Bima – MAN 2 Kota Bima merupakan salah satu madrasah unggulan yang dimiliki Provinsi NTB saat ini. Berbagai prestasi kerap diraih oleh siswa dan gurunya, baik di tingkat Provinsi NTB maupun di tingkat Nasional.
Dalam mengawali tahun 2022, MAN 2 Kota Bima pertama kali membuka Pelayanan Pendidikan Satu Pintu atau dapat disingkat dengan PPSP. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bima, H. Ahmad Taufik, S.Ag, MM melakukan proses peresmian PPSP MAN 2 Kota Bima seusai pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-76 Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2022 tingkat Kota Bima, Senin (03/01) pagi.
Kepala Kantor melakukan pengguntingan pita di depan pintu ruangan. Kemudian memotong tumpeng nasi kuning yang telah disediakan di dalam ruangan PPSP. Muslihah, S.Pd Kepala MAN 2 Kota Bima bersama Kepala TU, Nurhayati, S.Pdi menemani rombongan Kepala Kantor.
Rombongan Kepala Kantor terdiri dari Kepala Seksi Penmad, Kepala Seksi PHU, Kepala Seksi Bimas Islam, Ketua Pokjawas, Pembimbing Zakat dan Wakaf, Kepala Madrasah dan Kepala TU Madrasah, Kepala KUA, Ketua dan anggota DWP Kantor Kemenag Kota Bima, dan perwakilan BUMN di Kota Bima.
Di dalam ruangan PPSP terdapat lemari piala berbagai prestasi siswa dan guru serta meja pelayanan bagi masyarakat sebagai penghubung dengan warga madrasah. Penjelasan Kepala MAN 2 Kota Bima Muslihah, S.Pd menyatakan, dengan adanya PPSP diharapkan agar MAN 2 Kota Bima semakin bersahaja dan berwibawa di masyarakat. Semuanya akan bekerja secara sistem.
“Fasilitas di PPSP adalah absensi fingerprint bagi siswa. Masing-masing jenjang memiliki satu mesin absensi fingerprint sehingga lebih fokus dan tertib administrasi. Wali kelas jika hendak meminta rekapitulasi absensi siswa bisa langsung menghubungi operator pada setiap jenjang. Begitu pun pengontrolan absensi guru dan pegawai, Kepala Madrasah bisa memungkinkan untuk mengontrol secara langsung”, terang Muslihah.
Masyarakat yang membutuhkan pelayanan, lanjutnya, dapat langsung menghubungi petugas di ruangan PPSP. Ada 3 orang operator yang akan duduk di dalam ruangan PPSP, yakni Syarifuddin, Iwan, dan Andalus.
“Ruangan nyaman dan ber-AC. Disediakan 3 komputer di meja pelayanan. Masing-masing operator memiliki tugas khusus”, tutupnya mengakhiri. (NR)