Lombok Barat, NTB – Polres Lombok Barat, Polda NTB melauncing Program Police Goes to Ponpes, dan penandatanganan Mou di Mapolres Lombok Barat, Rabu (12/1/2022).
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB AKBP Wirasto Adi Nugroho, SIK mengatakan, program Police Goes to Ponpes adalah bentuk Sinergitas terkait kemitraan.
“Tindak lanjut arahan Bapak Kapolda NTB, Irjen Pol Drs Djoko Poerwanto terkait Kemitraan, Kerja sama dengan Ponpes dan Kemenag,” ungkapnya.
Kemitraan untuk memberikan edukasi, bimbingan dan penyuluhan meliputi Kamseltibcar lantas, bahaya Narkotika, wawasan kebangsaan dan bimbingan jika ada santri yang ingin menjadi anggota Polri.
Serta kerjasama dibidang binrohtal kepada anggota Polres Lombok Barat.
Sementara itu, Kepala Kemenag Lobar DR. H Jalal mengungkapkan, Kemenag Provinsi telah melaksanakan Mou dengan Kepolisian.
“Dalam memprioritaskan Penghafal Al-Qur’an, untuk di arahkan mengikuti Jalur Khusus menjadi anggota Polri,” ungkapnya.
Sehingga, kerja sama dalam program Police Goes To Ponpes, guna menciptakan Lombok Barat yang maju dan Kemenag mendukung penuh terlaksananya Program Police Goes to Ponpes.
Kemudian Pimpinan Ponpes Nurul hakim Kediri TGH. Muharrar Mahfudz,SPd.I , menjelasakan bahwa Kepolisian selama ini telah menjalin kerjasama dengan Pondok Pesantren di Lombok Barat.
“Dalam mewujudkan, keamanan, kenyaman, ketertiban setiap umat, juga terkait program-program lainnya seperti akselerasi percepatan vaksinasi,” ungkapnya.
Menurutnya, program vaksinasi di Pondok Pesantren, telah berjalan dengan baik, yang terbukti sejumlah Pondok Pesantren di Lombok Barat.
“Ini sebenarnya representasi 119 Pondok Pesantren yang ada di Lombok Barat, Insyaallah ini semua menjadi bagian kerjasama Kepolisian dengan Pondok pesantren di Lombok Barat,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Pimpinan Ponpes Al Islahuddin Kediri TGH. Muklis Ibrahim, mengapresiasi sentuhan dari jajaran Kepolisian, baik tingkat Polda Maupun Polres Lombok Barat.
“Artinya, terlihat bagaiman upaya Kepolisian memberikan penyuluhan terhadap Vaksinasi, hingga sekarang ini dengan adanya kerjasama Program Police Goes to Ponpes sangat luar biasa,” ungkapnya.
Diantaranya tentang pencegahan narkoba untuk santri dan santriwati, kemudian mengenai wawasan kebangsaan.
“Wawasan Kebangsaan ini penting sekali, bagaimana memahami kehidupan berbangsa dan Bernegara Indonesia yang bedasarkan pancasila ini,” ujarnya.
Terkait tertib berlalulintas, TGH. Muklis Ibrahim menegaskan, tidak mustahil anak-anak santri juga dalam berkendara lepas dari koridor.
“Sehingga Perlu adanya bimbingan atau pembinaan terkait tertib berlalulintas, dari pihak Kepolisian,” tandasnya. (Tim KM Lobar)