Kota Bima – Sebanyak 429 orang siswa MAN 2 Kota Bima mengikuti Ujian Madrasah (UM) Berbasis Android Tahun 2021/2022 yang mulai dilaksanakan pada Rabu, 23/03. Pelaksanaan UM Berbasis Android diselenggarakan selama 7 hari, yakni pada tanggal 23 – 30/03/2022.
H. Arifin, S.Ag, Ketua Panitia UM Berbasis Android memberikan keterangan saat ditemui di madrasah setempat. UM adalah ujian untuk mata pelajaran ciri khas madrasah. Ada 26 mata pelajaran yang diujikan seperti: Al Qur’an Hadits, Fikih, Ushul Fiqh, Bahasa Arab Wajib, Bahasa Arab Peminatan, Akidah-Akhlak, SKI, Matematika Peminatan, Bahasa Indonesia, Biologi, Geografi, Antropologi, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Sejarah Peminatan, PPKn, Kimia, Sosiologi, Bahasa dan Sastra Asing Lain, Fisika, Ekonomi, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Matematika Wajib, Bahasa Inggris, dan Sejarah Indonesia.
“Tahun ini jumlah siswa kelas XII yang ikut ujian sebanyak 429, terdiri dari laki-laki 198 dan 231 perempuan”, ungkap Arifn.
Dikatakannya, MAN 2 Kota Bima memiliki 4 jurusan, yaitu Bahasa, IPA, IPS, dan Agama. Ruang ujian dibagi menjadi 12 ruang. Setiap hari ada 2 sesi. Untuk 1 sesi terdapat 2 sesi ujian. Sesi 1 jam ke 1 mulai 07.30 – 09.00 wita dan jam ke 2 mulai 09.00 – 10.30 wita. Sementara sesi 2 jam ke 1 mulai 10.30 – 12.00 wita dan jam ke 2 mulai 12.30 – 14.00 wita.
Kepala MAN 2 Kota Bima Muslihah, S.Pd menanggapi hal ini. Pelaksanaan ujian madrasah berbasis Android dengan menggunakan CBT (Computer Based Test). Pihak madrasah menyediakan fasilitas jaringan Wi-Fi bagi seluruh peserta.
“Siswa tidak perlu menggunakan paket internet sendiri, karena madrasah menyediakan fasilitas Wi-Fi bagi seluruh peserta ujian mulai hari pertama hingga hari terakhir”, ungkap Muslihah.
Di hari pertama ujian hari ini, lanjutnya, dirinya masuk ke setiap ruang ujian untuk memberikan motivasi dan spirit ke seluruh peserta ujian. Pelaksanaan ujian berjalan aman dan lancar.
“Dikarenakan nilai UM akan menjadi nilai di ijazah, makanya saya memberikan motivasi kepada siswa agar giat dalam belajar, harap berhati-hati dalam mengisi ujian, jangan asal pencet. Karena ujian ini adalah penentu masa depan bagi anak-anak”, pungkas Kepala MAN 2 Kota Bima mengakhiri. (NR)