“Berkah di musim penghujan”. Hari itu, minggu 13 Februari 2022 sebagian warga kampung keliling sawah dan hutan mencari jamur. Jamur yang dicari adalah jamur alami. Biasanya tumbuh di tempat-tempat tertentu seperti pematang, sekitar rumpun bambu dan lainnya. Aktifitas ini tanpa di sadari menjadi rutinitas warga, stiap tahun di musim hujan.
Jamur dalam bahasa lokalnya di sebut dengan “kulat atau tengkong”. Ada dua nama yang sering di sebut-sebut warga, jamur rembulan dan jamur rentajem/tajem. Namun, keduanya masuk dalam katagori jenis jamur tiram, mungkin.
Kedua jamur ini memiliki perbedaan warna dan bentuk sehingga cukup mudah untuk di kenali. Seperti halnya kulat rembulan, biasanya berwarna putih dengan bagian kulit atas dilapisi warna kuning kecoklatan. Sedangkan kulat rentajem/tajem berwarna putih kehitam-hitaman sedikit agak lancip pada ujungnya.
Setiap pagi, sebelum matahari meninggi warga mulai menceker kesana kemari lewat pematang dan keluar masuk hutan guna mencari jamur. Cukup mudah untuk mendaptkannya, tak jarang tangan kosong, malah hampir satu kantong bisa di raup setiap hari, bila beruntung. Namun sebaliknya kadang-kadang hanya cerita dibawa pulang.
Kami di kampung ini, bila ada yang mendapat banyak. Lima sampai enam orang tetangga tersenyum dan menyapa dengan ejekan-ejekan bercanda. Mereka, para warga kampung, senang mencari hiburan dengan cara saling tegur sapa dan tertawa. Tidak sedikit pula hasil buruan jamur, kami bagi-bagi. Juga terkadang di jual, bila ada yang mau beli. Tapi itu, jarang.
Kampung yang sangat asri, masih sangat alami dekat dengan hutan. Terasering sawah bertingkat-tingkat membuat mata terpukau, apalagi dengan panorama alamnya. Di tambah dengan keindahan hutannya yang di kelola dengan sekema kemitraan oleh kelompok masyarakat setempat. Kampung dusun Tumpang Sari desa Mekarsari Kec. Suela Lombok Timur NTB.
Selain itu, ternyata jamur jenis ini mengandung protein dan vitamin yang cukup tingggi. Ia merupakan jenis tumbuhan yang berasal dari serangga kecil dalam tanah. Serangga ini muncul begitu banyak ketika mulai musim penghujan dan terlihat berkelompok.
Menurut Wikipedia pada id.m.wikipedia.org bahwa jamur atau disebut dengan cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotof. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut dengan hifa. Hifa ini dapat membentuk anyaman bercabang-cangan yang di sebut miselium.
Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanan. Setelah itu menyimpan dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, dan vitamin.
Namun, perlu di perhatikan ternyata tidak semua jamur bisa di konsumsi karena ada juga yang mengandung bahan berbahaya bisa berhalusinasi dan beracun. [email protected]