Masyarakat Desa Mareje kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat kembali beraktivitas dengan normal seperti biasa sebelum terjadi keributan antar pemuda yang disebabkan oleh petasan atau mercon. Sehari setelah terjadi keributan antar pemuda Selasa, 3 Mei 2022 lalu kondisi desa mareje sudah normal kembali. Masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa. Hal tersebut disampaikan oleh Syukur Pemuda Desa Mareje saat bertemu dengan Bupati Lobar, Kapolres dan Dandim 1606 Mataram, Selasa Malam, 10 Mei 2022.
Saat ditemui wartawan usai acara, Syukur mengatakan bahwa situasi dan kondisi desa mareje tetap kondusif dan aman setelah kejadian selasa 3 Mei 2022 lalu. Menurutnya keributan hanya terjadi malam itu saja dan setelah itu kondisi kembali normal dan kondusif kembali. Ia mengatakan bahwa masyarakat sudah beraktivitas dengan normal pasca keributan hari selasa tersebut. Ia mengatakan bahwa pasca kejadian selasa malam kondisi sudah aman terkendali. Namun ada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu isu tidak benar melalui medsos. “Kondisi Mareje sudah normal dan aman serta kondusif tidak ada masalah. Karena kami semua satu rumpun dan satu keluarga. Masyarakat sudah beraktivitas dengan normal kembali yang kerja di sawah tetap ke sawah dan yang kerja ke hutan tetap ke hutan. Sudah normal” ujarnya.
Ia meminta agar masyarakat selektif untuk memilah berbagai informasi di medsos. Banyak beredar informasi informasi yang tidak benar di medsos tentang mareje sehingga ia meminta semua pihak untuk tidak cepat percaya pada informasi informasi liar di medsos. Karena pada dasarnya situasi dan kondisi di Mareje sudah aman dan damai. “Jadi kami berharap agar masyarakat tidak cepat percaya pada info info liar dan tidak benar yang beredar di medsos. Karena situasi mareje sudah aman dan damai” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengatakan bahwa pemuda siap menjemput masyarakat yang masih menginap sementara di Polres dan Polda. Selain itu pemuda juga siap untuk menjaga keamanan masyarakat di desa mareje. Hal ini karena para pemuda ingin situasi kebersamaan dan kerukunan di masyarakat kembali terjalin. Karena pada dasarnya semua masyarakat di desa mareje adalah satu keluarga dan satu rumpun. “Kami para pemuda siap menjemput keluarga kami yang masih menginap sementara di polres dan polda karena kami semua pada dasarnya satu keluarga” ujarnya.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Mareje bersama lingsar merupakan contoh toleransi yang sering disampaikan dalam sejumlah forum dan diskusi di Indonesia. Menurutnya Mareje ini merupakan cerminan dari kota madinah yang penuh dengan kedamaian dan kehangatan walau terdiri dari berbagai agama dan suku bangsa. Karenanya ia berharap agar masyarakat kembali merajut kedamaian dan kerukunan antar sesama pasca terjadi keributan antar pemuda beberapa waktu lalu. Ia berharap agar masyarakat bisa menguatkan kembali akar kerukunan karena pada dasarnya semua masyarakat desa mareje satu rumpun. “Desa mareje ini seperti cerminan kota madinah dulu yang plural namun tetap hidup berdampingan dan rukun karenanya kami harap agar masyarakat tetap rukun” ujarnya.
Bupati Fauzan juga mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat akan melaksanakan berbagai program pembangunan di Desa Mareje yang dapat menunjang pengembangan desa mareje. Salah satunya adalah pembangunan jalan dari mareje menuju gerung melalui tempos. Hal ini akan memudahkan akses masyarakat menuju desa mareje. Selain itu Pemkab juga akan melakukan berbagai program pembangunan yang dapat terus menjaga kerukunan dan kedamaian di masyarakat desa mareje. Hal ini karena pada dasarnya masyarakat desa mareje memiliki akar kerukunan yang kuat karena berasal dari satu rumpun dan keluarga.
Bupati Lobar bersama Kapolres Lobar AKBP Wirasto Adi Nugroho dan Dandim 1606 Mataram Letkol Arm Arief Rahman bersama sejumlah kepala dinas menggelar pertemuan dengan kepala desa mareje, Sekretaris Desa Mareje, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pemuda di kediaman Bupati Lobar Sandik Lombok Barat. Dalam pertemuan ini pemuda dan para tokoh menyampaikan bahwa situasi kondisi mareje sudah aman dan kondusif. Mereke juga sepakat untuk merajut kembali kerukunan dan kebersamaan di desa mareje. (Asep KM Lobar)