Liputan Khusus SMKN 2 Praya Tengah – Part 2
Praya – Untuk meningkatkan pendapatan sekaligus tempat prakteknya para siswa, sekolah SMK 2 Praya Tengah juga membuka bengkel Astra Motor, namun untuk menjaga pelayanan dan kualitas service tetap menyiapkan tenaga ahli mekanik. Bengkel ini tidak semata untuk mencari keuntungan namun untuk keberlangsungan program TBSM Honda.
“Kami belum BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) artinya belum bisa bisnis full, ini masih sebatas pembelajaran dan praktek untuk para siswa. Keuntungannya tak seberapa, yang penting masih ada modal dan tempat untuk belajar, itu saja sudah cukup. Itulah keuntungan dari anak, yang penting bisa dan mampu menjadi tenaga mekanik,” ujar Kepala Sekolah SMK 2 Praya Tengah Zainudin,S.Pd saat berada di Bengkel Sepeda Motor SMK 2 Praya Tengah. (30/05/2022)
Kaitannya dengan keikutsertaan SMK 2 Praya Tengah dalam setiap lomba atau event, Zainudin menegaskan tetap meminta tim TBSM, agar menyiapkan siswanya, karna dengan mengikuti lomba para siswa bisa menambah wawasan dan keilmuan mereka khusus di pelajaran otomotif.
Seperti halnya pada lomba lomba sebelumnya, Zainudin menuturkan, SMK 2 Praya Tengah pernah menjadi juara 1 di tingkat kabupaten dan provinsi, juga masuk pada peringkat 19 dari 30 peserta di tingkat nasional, ini dirasakan cukup bagus mengingat pesaing mereka cukup mumpuni seperti dari daerah Surabaya, Jakarta dan beberap provinsi lain. Diharapkan kedepan jika ada lagi lomba tingkat nasional diupayakan bisa mencapai 10 besar.
Harapannya kedepan ada bantuan dari pemerintah berupa alat atau mesin yang bisa digunakan untuk melatih dan mencetak pembalap handal dari Lombok Tengah mengingat di Kabupaten Lombok Tengah terdapat arena Sirkuit Mandalika berstandar Internasional yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Sementara salah seorang siswa yang kini duduk di kelas 12 dan pernah mengikuti lomba, Afifudin mengatakan pengalaman saat mengkuti lomba di tingkat Kabupaten dan Provinsi cukup menarik selain mendapatkan pengalaman dan tambahan ilmu juga dapat bertukar informasi tentang otomotif antar siswa yang mengikuti lomba.
“Tingkat kabupaten juara satu, tingkat provinsi juara satu sedangkan untuk tingkat nasional masuk pada peringkat ke 19 dari 30 peserta. Jenis service yang di lombakan adalah service berkala seperti pemeriksaan sistem injeksi, pengecekan bahan bakar, double shoting”. Ujar Afifudin sambil memasang silinder head dan rantai kamrat sepeda motor.
Afifudin berharap, setelah tamat dari SMK 2 Praya Tengah, selain ingin bekerja menjadi tenaga mekanik di Bengkel Astra Motor juga ingin membuka bengkel sendiri. -tamat- (Tim KM Astra Motor)