Tanjung – Gempa yang terjadi pada tahun 2018 lalu membuat bangunan SMKN 1 Gangga hancur total, dan kini Alhamdulillah SMKN 1 Gangga yang beralamat di Dusun Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara dibangun kembali berkat kerjasama organisasi internasional, dalam hal ini adalah United Nations Development Programe (UNDP) dengan Pemerintah Indonesia melalui Pemerintah Provinsi NTB.
Kepala Sekolah SMKN 1 Gangga Andi Munif,S.Pd mengatakan sebelum dibangun, pasca gempa 4 bulan sudah mulai pendataan terkait kerusakan, membuat master plan, survey, lalu uji kelayakan dan terakhir validasi serta verifikasi ulang. Termasuk dokumen-dokumen kepemilikan SMKN 1 Gangga terkait dengan Amdal, IMB dan beberapa berkas lainnya sampai bantuan yang diberikan dari UNDP tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.
“Rehab pasca gempa masuk dalam kategori rusak berat seperti diruang praktek sepeda motor, teknik gambar bangunan, teknik komputer dan teknik instalasi listrik,” Ujar Andi.
Sambung Andi, pembangunan dimulai pada tahun 2020, target penyelesain bangunan sekolah pada bulan Desember (akhir tahun 2020), setelah itu menunggu Business System Planning (BSP) yang merupakan metodologi dengan tahapan utama yang mengacu pada proses bisnis dan aplikasi data yang diajukan oleh PUPR ke Kementerian lalu ke UNDP, dan pada akhirnya akan dilakukan berita acara serah terima operasional antara Pemrov NTB dengan UNDP pada tanggal 8 Juni 2022.
Kata Andi, saat ini kegiatan belajar mengajar sudah mulai normal terlebih setelah dilanda pandemi Covid-19. Berbagai macam prestasi dapat ditorehkan kembali. Untuk SMKN 1 Gangga pada tahun 2022 lolos seleksi sebagai SMKN pusat keunggulan dengan konsentrasi keahliannya Desain Permodelan Informasi Bangunan sesuai dengan perencanaan. Sebelumnya sekolah ini juga berhasil lolos dalam seleksi sebagai SMKN binaan Balai Besar Penjaminan Mutu Bidang Otomotif dan Elektronik dengan prioritas pada program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
“Dengan adanya binaan ini, Kepala Sekolah dan para guru mendapatkan diklat di Dunia Industri Malang seperti Diklat Manajemen dan Permagangan,” lanjut kata Andi.
Menyinggung adanya kerjasama dengan Astra Motor melalui program Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Andi mengatakan pada tahun 2015 bermitra dengan Astra Motor melalui penyelarasan Kurikulum dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti pembinaan para guru, Praktek Kerja Industri (Prakerin), Validasi tempat bengkel, Validasi tools (Alat-alat bengkel), kemudian uji kompetensi siswa oleh Astra Motor sesuai yang dibutuhkan oleh dunia industry sehingga apa yang menjadi harapan kedepan, para siswa siap terjun menjadi tenaga mekanik di bengkel Astra Motor yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara khususnya dan NTB pada umumnya.
Untuk menunjang pembelajaran program TBSM, Astra Motor memberikan perangkat tools dan 2 unit sepeda motor praktik. Terkait dengan prestasi, Andi menjelaskan SMKN 1 Gangga pernah mewakili NTB pada lomba pengecatan body motor dan meraih peringkat 2 Nasional dan mewakili Indonesia tingkat Asia Tenggara. Masuk dalam nominasi 4 besar pada inovasi pembelajaran tingkat Provinsi bahkan pernah membawa nama baik Astra Motor NTB dalam lomba inovasi teknologi yang digelar oleh AHM di tinggkat Nasional. Secara berturut-turut meraih peringkat 2 pada tahun 2020 dan 2021, dan banyak lagi prestasi yang ditorehkan oleh SMKN 1 Gangga.
Sekalipun banyak prestasi, namun SMKN 1 Gangga tidak lepas dari permasalahan yang ada seperti masih kurangnya alat, bisa dilihat saat praktiknya siswa yakni peralatan satu banding lima, paling tidak alat yang pakai untuk praktik satu berbanding satu. Permasalahan kedua adalah update teknologi, para guru perlu Bimteks untuk mengikuti arus perkembangan teknologi akui Andi.
Minat orang tua untuk menyekolahkan putra putrinya di SMKN 1 Gangga terutama pda program Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) sangat tinggi terlihat dari saat pendaftaran gelombang pertama tahun ajaran 2022 ini sebanyak 50 orang yang masuk program TBSM.
“Bisa dibayangkan animo anak untuk jurusan TBSM sangat tinggi, ini tidak lepas dari promosi para guru, selain itu metode pembelajaran Teaching Factory yakni melakukan pelayanan service gratis ke setiap sekolah khususnya di SMP, sedangkan untuk pergantian sparepart diarahkan untuk membeli ke bengkel Astra yang ada,” ujar Andi.
Saat ini kata Andi, jumlah siswa sebanyak 489 orang dari semua jurusan yakni kelas satu, dua dan tiga. Untuk kelas 12 sebanyak 139 semua jurusan sedangkan untuk teknik sepeda motor tahun ajaran baru ini dibuka hanya 2 kelas. (bersambung) (TIM KM MD Astra Motor)