Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) untuk tahun anggaran 2024 secara digital di Istana Negara Jakarta, Rabu (29/11) yang diikuti Penjabat Gubernur, Drs HL Gita Ariadi, MSi melalui daring di ruang Command Center kantor Gubernur.
Presiden Ir Joko Widodo mengatakan, mulai tahun ini penyerahan DiPA dan TKD dilakukan secara digital sebagai implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Dalam arahannya, Jokowi mengingatkan agar penggunaan anggaran dilaksanakan dengan disiplin, teliti dan tepat sasaran dengan prinsip kewaspadaan dan kehati hatian, transparan dan akuntabel, eksekusi yang segera dan antisipasi perubahan kebutuhan dengan penyesuaian.
Hal ini seperti dikatakan Jokowi mengingat situasi dan kondisi global yang melahirkan ancaman resesi dan krisis serta perubahan dan ketidakpastian yang terjadi sangat dinamis.
“Khusus untuk pemerintah daerah agar APBD sinergi dan harmoni dengan kebijakan pemerintah pusat agar pembangunan selaras”, ucap Jokowi. Ia juga mengingatkan agar penggunaan uang rakyat dalam anggaran berorientasi hasil dan manfaat.
Sementara itu Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, target pendapatan negara 2024 dtetapkan sebesar Rp 2.802,3 triliun rupiah dan belanja negara sebesar Rp 3..325,1 triliun, tumbuh 8,6 persen dari APBN 2023.
APBN 2024 terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.467,5 triliun dan transfer daerah sebesar Rp 857,6 triliun dengan kenaikan 5,3 persen untuk mendukung penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pendidikan, kesehatan dan kemiskinan ekstrim. (jm)