Mataram – Rs Mandalika Provinsi NTB terus aktif dan progresif dalam mensosialisasikan berbagai layanan unggulannya kepada masyarakat, termasuk saat pelaksanaan kegiatan Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat salam) edisi perdana ditahun 2024 di Kelurahan Dasan Agung Baru, Kota Mataram bersama RSUD Provinsi NTB.
Kegiatan kali ini menjadi lokasi kegiatan Jumat Salam yang ke-10, sebuah inisiatif Pj. Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si untuk menyerap, berdiskusi dan mencoba bersama – sama elemen pemerintah dan masyarakat menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.
“Jumat Salam ini menjadi wadah diskusi dan penyuluhan langsung, baik terkait kesehatan maupun aspek non-kesehatan. Kami juga hadir mensosialisasikan berbagai layanan unggulan Rs Mandalika seperti Trauma Center, Dental care dan Welness Tourism,” ungkap Ns. Lalu Supriyadi, S.Kep, Ketua Komite Keperawatan RS Mandalika..
Miq adi, sapaannya turut menyampaikan informasi – informasi lain yang ditanyakan masyarakat. “RS Mandalika memiliki dokter spesialis yang cukup lengkap, termasuk kesehatan jiwa dan berperan sebagai pusat promotif preventif,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keperawatan RSUD Provinsi NTB, H. Maksum, S.Kep.Ners.,SKM.,M.Si, sebagai ketua tim dari RSUD Provinsi NTB, menilai pengelolaan kesehatan di Dasan Agung Baru telah sukses. “Kami ingin melibatkan masyarakat dalam pembangunan sektor kesehatan,” ujarnya.
Dalam forum ini, Erika, Ketua Promosi Kesehatan dari Puskesmas Dasan Agung, memaparkan capaian positif terkait stunting. “Angka stunting di kelurahan ini turun, dan kami sangat mengapresiasi kelurahan yang mengalokasikan dana PMT di posyandu,” ungkap Erika.
Dalam sesi dialog, kader posyandu menyampaikan kebutuhan akan sarana prasarana yang lebih baik. “Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah provinsi untuk penyimpanan dokumen di posyandu,” kata seorang kader.
Sebelumnya, Pj. Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, membuka Jum’at Salam yang sekaligus melaunching Program NTB (Nampak Terang Benderang) yang berlangsung di Rumah Sakit Mata Provinsi NTB. Dalam sambutannya Miq Gite menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk menurunkan jumlah kasus kebutaan di NTB, dengan menggagas program NTB (Nusa Terang Benderang).
Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi NTB, NTB mendapatkan posisi kedua di Indonesia dengan total nilai 4 persen untuk gangguan pengelihatan. Jika diakumulatifkan terdapat 37.530 kasus gangguan pengelihatan, 78 persen penyebab kebutaan paling tinggi adalah katarak.
“Semoga kita menapak NTB ke depan, menjadi NTB yang Nampak Terang Benderang. Jauh dari kondisi sekarang yang nasih banyak menderita katarak, terjadi kekaburan dan sebagainya,” tuturnya.
Turut hadir dalam kesempatan Tim RS Mandalika yang terdiri dari dokter, perawat, nutrisionis, dan PKRS, selain itu Babinkamtibmas, Babinsa, Kepala Lingkungan setempat, perwakilan Puskesmas Dasan Agung, Kader Posyandu, staf lurah, dan masyarakat sekitar juga hadir. Ini adalah langkah konkret menuju kesejahteraan masyarakat Dasan Agung Baru yang diupayakan oleh RS Mandalika dan RSUD Provinsi NTB.