Lombok Barat Kembangkan Madu Trigona Sebagai Produk Unggulan di Masa Pandemi

Masa Pandemi covid19 tidak menyebabkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat surut dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Hal ini terlihat dari sejumlah kegiatan dan agenda yang dilakukan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama jajaran Dinas Koperasi dan UMKM sejak awal pandemi covid19. Mulai dari kunjungan ke UMKM untuk memberikan motivasi secara langsung agar UMKM terus bertahan di masa pandemi hingga sejumlah pelatihan pelatihan bagi UMKM yang dilakukan oleh Pemkab Lombok Barat melalui Dinas Koperasi dan UMKM.

Terbaru para pelaku UMKM yang bergerak di usaha madu trigona dilatih secara khusus oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat agar produksi madu trigona terus meningkat secara kuantitas dan kualitas. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid usai membuka acara pelatihan bagi para pelaku UMKM yang bergerak di bidang usaha madu trigona Rabu, 25 Agustus 2021. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di aula GEM Pearls, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat ini Bupati Lobar meminta kepada semua UMKM yang memproduksi madu trigona untuk menjaga kualitas produksi. Hal ini agar konsumen tidak beralih dan tetap puas dengan madu trigona produksi UMKM Lombok Barat. “Kami minta agar pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona tetap menjaga kualitas produksi sehingga cita rasa madu trigona dari Lombok Barat tetap terjaga dan para konsumen menjadi puas dengan madu trigona dari Lombok Barat” ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat sudah mulai mengembangkan produk madu trigona untuk menjadi produk unggulan Lombok Barat. Salah satunya yang dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan pelatihan bagi pelaku UMKM. Bupati dua periode ini mengatakan bahwa saat masa pandemi ini madu trigona dari Lombok Barat sangat diminati. Hal ini karena madu trigona dari Lombok Barat oleh beberapa kalangan dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sehingga masyarakat dari luar daerah berbondong bondong memesan madu trigona Lombok Barat. “Tentu ini menjadi produk unggulan di masa pandemi dan kami terus melakukan pelatihan pelatihan kepada para UMKM agar kualitas produksi tetap terjaga dan kuantitas terus meningkat” ujar Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat, H. Fajar Taufik mengatakan bahwa pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam memproduksi madu trigona Lombok Barat. Hal ini agar madu yang dihasilkan dapat terjaga kualitasnya dan dapat memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi di masa pandemi covid19. Ia mengatakan bahwa jumlah permintaan madu trigona Lombok Barat di masa pandemi ini meningkat cukup tajam dibanding sebelum pandemi. Karenanya Lombok Barat bergerak cepat untuk Menjadikan produk madu trigona ini sebagai produk unggulan Lombok Barat. “Tentu Bapak Bupati bersama kami di Dinas Koperasi dan UMKM terus bekerja keras agar madu trigona Lombok Barat ini menjadi produk unggulan Lombok Barat dan salah satu yang kami lakukan adalah melalui pelatihan pelatihan ini dan kunjungan langsung ke pelaku UMKM madu untuk memberikan motivasi dan dukungan” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa kondisi pandemi covid19 ini menyebabkan masyarakat dari berbagai daerah mencari madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sebab Madu Trigona Lombok Barat juga memiliki varian khusus berupa perpaduan madu dan racikan bawang putih tunggal. Karenanya para pelaku UMKM kewalahan untuk memenuhi pesanan konsumen yang jumlahnya cukup besar ini. Melalui pelatihan pelatihan ini diharapkan akan semakin banyak pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona Lombok Barat. Saat ini pelaku UMKM yang memproduksi madu tersebar di sejumlah kecamatan di Lombok Barat namun jumlahnya belum merata. “Saat ini yang banyak itu di kecamatan Batulayar, Sekotong, Gerung, sementara di kecamatan lainnya ada namun jumlahnya masih terbatas dan kami berharap akan semakin banyak agar madu trigona Lombok Barat ini dapat menjadi produk unggulan Lombok Barat” ujarnya.

Selain melakukan pelatihan bagi UMKM yang memproduksi madu trigona, Dinas Koperasi dan UMKM juga melakukan pelatihan pelatihan bagi pelaku UMKM yang bergerak di bidang lainnya secara rutin. Hal ini untuk terus memberikan dukungan dan motivasi bagi UMKM di Lombok Barat agar terus berkembang dan bertahan di masa pandemi ini. “Seperti yang disampaikan oleh Bapak Bupati tadi bahwa UMKM menjadi penopang utama di masa krisis ekonomi dan pasca krisis harus tetap diperhatikan karenanya kami akan terus mendorong UMKM di Lombok Barat untuk terus bertahan di masa pandemi melalui berbagai pendampingan dan program kegiatan yang kami lakukan”ujarnya. Dalam kesempatan ini juga Kadis Koperasi dan UMKM Lombok Barat menyampaikan terima kasih kepada pihak GEM Pearls yang telah memberikan dukungan bagi pengembangan UMKM berupa stand khusus UMKM dan memfasilitasi pelatihan bagi UMKM di Lombok Barat. (Asep Komtributor KM Lobar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *