Di Undekit alias Universitas Desa Nyelekit, sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum diberi tugas oleh dosennya. Khusus untuk Abu Bongoh, ia diberi tugas melakukan investigasi perkembangan kasus tewasnya seorang mahasiswa yang diduga melibatkan orang ‘besar’.
Bagi Abu Bongoh kasus ini cukup rumit manakala pihak penegak hukum di Desa Nyelekit belum sungguh-sungguh mencari tahu siapa aktor dibelakang pembunuhan itu. Padahal isyu yang beredar cukup santer menyebutkan kalau setiap pertemuan dilangsungkan di rumah orang besar itu.
Abu Bongoh merasa kesulitan untuk mendapatkan cukup informasi, sehingga ketika tiba saat untuk menyerahkan hasilnya, laporan Abu Bongoh belum siap. Padahal jika tak membuat laporan sudah dipastikan Ia akan mendapat nilai yang bisa membuatnya terhambat untuk wisuda. Tapi dasar Abu Bongoh, ia selalu memiliki akal cerdas.
“Apakah orang boleh dihukum untuk sesuatu yang belum dibuatnya?” Tanya Abu Bongoh pada Dosennya.
“Tentu tidak. Orang hanya boleh dihukum untuk perbuatan yang telah dilakukannya.” Jawab sang Dosen.
“Syukurlah dan sekaligus saya berterimaksih pada Bapak, karena hingga saat ini saya belum membuat laporan yang ditugaskan oleh Bapak.” Jawab Abu Bongoh.
