Dikisahkan dari cerita rakyat Pulau Lombok, hidup seorang Putri bernama Mandalika yang memiliki paras cantik dan berkepribadian baik. Kecantikan Sang Putri mashyur ke berbagai pelosok negeri yang membangkitkan hasrat para putra raja untuk meminangnya. Lamaran dari para putra mahkota semua diterima tanpa ada satupun yang ditolak dengan alasan jika memilih salah satu dari putra mahkota akan mengakibatkan terjadinya peperangan sesama mereka dan menimbulkan malapetaka yang melanda negeri tersebut. Setelah lama merenung dan akhirnya Sang Putri mendapatkan keputusan lalu memberitahukan semua putra mahkota beserta rakyatnya untuk berkumpul di tepi pantai. Dan setelah semua berkumpul, Sang Putri berdiri dihadapan semua orang dan menyatakan bahwa dirinya ingin berubah menjadi cacing laut yang sangat banyak agar dirinya dapat dimiliki oleh semua orang bukan milik sebagian orang, lalu Sang Putri menyeburkan dirinya ke laut dan ternyata benar Sang Putri berubah wujud menjadi cacing laut warna warni dimana orang Sasak Lombok biasa menyebutnya “Nyale” yang sangat banyak dan dapat dimiliki oleh setiap orang sesuai dengan harapan Sang Putri.
Relevan dengan cerita rakyat diatas, keberadaan Sirkuit Mandalika menjadi berkah bagi semua, tidak hanya masyarakat NTB akan tetapi Indonesia bahkan dunia ikut merasakan manfaatnya. Sirkuit dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit yang telah diresmikan oleh Presdien Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 12 November 2021 yang lalu dan menjadi sirkuit pertama di Indonesia bertaraf Internasional dan menjadi tempat ajang balap motor kelas dunia. Selain menjadi panggung perhelatan olahraga dunia, meningkatnya aktifitas ekonomi masyarakat menjadi misi lain yang diemban dengan keberadaan sirkuit kebanggan masyarakat Lombok ini.
Layaknya putri, Sirkuit Mandalika menjadi magnet bagi para pengunjung untuk datang menyaksikan Gelaran World Superbike (WSBK) yang diselenggaran 19 hingga 21 november 2021, hal ini tentunya menjadi berkah bagi masyarakat NTB dan menjadi efek kejut pertumbuhan ekonomi NTB setelah sekian tahun mati suri akibat bencana yang diawali dengan bencana gempa bumi yang terjadi tahun 2018 lalu dan kemudian ditambah lagi dengan wabah pandemi covid-19 yang menjadi bencana dunia hampir 3 tahun terakhir.
Moment ini sudah seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku industri lokal untuk mempromosikan produknya mengingat pengunjung yang datang tidak hanya dari dalam negeri akan tetapi dari luar negeri. Jika hanya menargetkan pada layanan jual habis (beli putus) produk pada saat event berlangsung tentu ini langkah yang tidak efektif karena gelaran seperti ini tidak setiap hari dilaksanakan sehingga para pelaku industri dituntut untuk lebih kreatif dalam memasarkan produknya. Akan tetapi orientasinya harus jangka panjang melalui penciptaan Brand Awareness akan produknya untuk menuju Costumer Loyality / Pelanggan Setia, sehingga dengan berahkirnya event-event seperti ini, produk-produk dari para pelaku industri akan tetap diingat setiap orang dan menjadi pelanggan setia bagi produknya.
Brand Awareness atau kesadaran merek adalah suatu strategi pemasaran yang dilakukan oleh produsen untuk mempengaruhi calon konsumen agar selalu ingat akan produknya. Strategi ini merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh para produsen untuk memperkenalkan merek produk dagangnya, tidak hanya untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan tetapi juga membawa kembali pelanggan yang sudah ada untuk membeli lebih banyak lagi produknya, dengan kata lain brand awareness yang berhasil akan menciptkan pelanggan setia yang lebih banyak. Dan banyak cara dilakukan untuk menciptakan brand awareness diantaranya adalah keunikan produk, mutu produk, harga produk dan lain sebagainya.
Selain itu, menjaga momentum event sekelas dunia ini perlu menjadi perhatian kita semua sebagai tuan rumah penyelenggara, dengan cara memberikan kesan positif dengan ikut memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap pengunjung.
Citra baik sebagai tuan rumah akan menentukan jumlah pengunjung yang akan hadir pada gelaran berikutnya dan akan menjadi media promosi gratis melaui word of mouth. Kesuksesan acara ini juga akan ikut membantu terbentuknya ekosistem industri yang solid, dimana industri yang satu akan tergantung dengan industri yang lain dan tentunya akan berdampak terhadap menurunnya jumlah pengangguran dan meningkatnya kesejehateraan ekonomi masyarakat, sesusai dengan keinginan Sang Putri Mandalika yang tidak ingin dinikmati oleh segilintir orang akan tetapi dirasakan manfaatnya untuk semua orang. ((Agus Putrawan Hardy, ST.,M.Eng / ASN Disperindag Lobar)