Sebagai seorang Direktur PT. Pemberi Harapan Palsu di Desa Nyelekit, Abu Mardut memiliki seorang sekretaris cantik nan seksi. Ia selalu membayangkan bila suatu hari dia bisa bermesraan berdua. Namun hanya lantaran persoalan Ulang Tahun, Sekretaris yang cantik itu dipecat oleh Abu Mardut. Hal ini membuat Abu Bongoh dan Guru Dolle serta Krotek heran dan meminta penjelasan darinya.
“Berarti dia itu sekretaris yang perhatian. Kenapa dipecat?” Tanya Bongoh.
“De iyo ni….!!!! Dia itu wanita yang baik, mau mengingatkan ulang tahun bosnya.” Sela Dolle.
“Aidaaaaa….. sekretaris balong, kok teganya ente…???” Krotek menimpali.
“Dia telah mempermalukan aku didepan keluargaku.” Kata Mardut.
“Sepekan lalu adalah ulang tahunku yang ke-49 dan moodku tidak terlalu baik pagi itu. Saat sarapan aku berharap isteriku memberikan ucapan ulang tahun, tapi hal itu tak terjadi. Aku sangat kecewa. Demikian juga dengan ketujuh anak gadisku, mereka juga tak memberikan ucapan apapun hari itu.” Lanjutnya.
“Namun ketika aku tiba di kantor, Sekretarisku menyapa dan memberikan ucapan ulang tahun sambil cipiki cipika. Aku terkesima campur bahagia. Hari yang sangat kudambakan untuk bersama dengannya.” Tuturnya.
“Sore hari saat hendak pulang, dia meminta diantar dan mengajakku mampir di rumahnya. Hatiku berdebar-debar membayangkan suasana yang romantik, mesra untuk berkencan.” Kenangnya.
“Terus…?” kata Bongoh penasaran.
“Kemuadian dia berkata, ‘Boss, jika anda tidak keberatan, saya akan memberikan kejutan hari ini. Perkenankan saya pergi mengganti pakaian dan kejutan indah itu kita nikmati di ruang tamu, dan aku membayangkan serkretarisku akan mengajakku berkencan di ruang tamu.” Lanjutnya
“Terus… terus….” Ktotek dan Dolle turut penasaran.
“Setelah sepuluh menit Sekretarisku keluar membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anak dan sejumlah rekan kerja kami sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun.” Tutur Mardut.
“Lho… itu kan bagus semua orang merayakannya, lantas mengapa sekretarismu dipecat?” Tanya Dolle.
“Masalahnya aku duduk di sofa panjang itu hanya dengan celana dalam dan telanjang dada.” Jawab Mardut kesal.