Transformasi digital yang beranjak dari sekadar gaya hidup menjadi pemanfaatan yang produktif membuka peluang ekonomi Nusa Tenggara Barat tumbuh dan berkembang.
“Pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang bernilai ekonomi berpengaruh besar pada kegiatan ekonomi masyarakat”, ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Nusa Tenggara Barat dalam Sosialisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Standar Perangkat Pos Informatika di Hotel Jayakarta, Senggigi, Lombok Barat, Selasa (31/05).
Dijelaskan Bang Najam, Kadiskominfotik NTB, perkembangan digital oleh pemerintah provinsi dihadapi dengan menyempurnakan infrastruktur jaringan, pengelolaan sumberdaya manusia dan pemanfaatan aplikasi. Sehingga kegiatan ekonomi masyarakat berbasis digital berkembang dengan pesat. Marketplace NTBMall menjadi platform bisnis digital UKM selain hadirnya pengusaha digital yang memanfaatkan media sosial. Dalam mendukung dan memanfaatkan digitalisasi, sebagai provinsi paling inovatif di tahun 2021, banyak aplikasi digital yang dibuat untuk pelayanan publik serta regulasi yang mengatur pemanfaatan spektrum frekwensi.
Dalam hal investasi, Kadis Kominfotik mengingatkan pentingnya menjaga kondusifitas daerah dengan informasi baik juga menggali potensi masyarakat dan mengabarkannya ke seluruh dunia.
Kepala Balai Monitoring NTB, Kusno mengatakan, pemanfaatan frekwensi radio yang tertib akan mendukung iklim investasi untuk berkembang. Selain sifatnya yang terbatas, pemanfaatan spektrum frekwensi radio yang tertib akan menjamin lembaga penyiaran maupun masyarakat pengguna memaksimalkan fungsinya.
Sementara itu, staf khusus Gubernur bidang sosial kemasyarakatan, Drs H Wirajaya Kusuma membuka kegiatan sosialisasi mengatakan, NTB yang sedang terus membangun dengan event event internasional akan membutuhkan konektifitas dalam berinteraksi di dunia digital.
“Terobosan dalam menggerakkan ekononi pasca bencana yang melanda NTB terus memerlukan cara baru berkomunikasi dengan dunia luar yang saat ini sedang dikenal dunia dengan event event internasional”, ujarnya.
Hadir pula dalam kegiatan sosialisasi, kepala dinas DPMPTSP, perwakilan media penyiaran dan masyarakat umum. (jm)