Mataram-Provinsi Nusa Tenggara Barat bersiap menggunakan Aplikasi Srikandi. Aplikasi tersebut merupakan salah satu aplikasi yangsemula dinamai SiMAYA yang telah ditetapkan oleh Kemenkominfo RI dan saat initelah dikembangkan oleh Arsip Nasional RI untuk memenuhi kebutuhan pembuatan surat menyurat dan arsip elektronik secara online dan terintegrasi.
Karena itu, Bimbingan Teknis (BIMTEK) Implementasi E-Arsip Terintegrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-NTB digelar di Mataram, Senin (1/8) di Hotel Golden Palace Mataram.
Sekertaris Daerah Provinsi NTB, Drs. HL. Lalu Gita Ariadi, M.Si saat membuka acara Bimtek yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tersebut menyampaikan terimakasih kepada ANRI yang telah membantu Pemprov NTB agar SPBE dan Penerapan Srikandi dengan berbagai kondisinya,” kata Miq Gite dihadapan 55 peserta perwakilan Kabupaten/Kota se-NTB yang akan mengoperasikan Aplikasi Srikandi .
Dalam kesempatan tersebut Sekda juga menjelaskan, masyarakat Indonesia pada umumnya masih memegang budaya tutur. Sehingga menjadi PR bersama untuk mentransformasikan ke dalam budaya tulis yang harus dilestarikan dengan sistem arsip yang baik.
“Bagaimana budaya tutur harus ditransformasikan ke budaya tulis yang harus dilestarikan dengan sistem asrsip yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB Drs. Tri Budi Prayitno menyebutkan, Bimtek yang digelar ditargetkan dapat membuat NTB siap menggunakan Aplikasi Srikandi saat ulang tahun NTB 17 Desember mendatang. Aplikasi Srikandi ini sendiri harus digunakan di seluruh Indonesia paling lambat Januari 2023 mendatang.
“Teman-teman kita tetap harus semangat untuk kejar target. Ini akan jadi kado ulang tahun NTB 17 Desember nanti,” tandasnya. (novita, her, diskominfotikntb)