Bima – Intensitas hujan beberapa hari terakhir cukup tinggi di sejumlah daerah termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Beberapa kabupaten kota di NTB bersiaga mengantisipasi segala kemungkinan bencana alam yang akan terjadi seperti banjir di Kabupaten Bima.
Demikian dikatakan Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., disela-sela kunjungannya melihat langsung kondisi jembatan penghubung Desa Woro dengan Mpuri dan jembatan penghubung Desa Woro dengan Desa Campa Kecamatan Madapangga Bima, Minggu (4/4/2021).
Menurutnya, kondisi tersebut harus segera diambil langkah untuk mempercepat pemulihan infrastruktur sehingga tidak terisolasi oleh keadaan.
“Jembatan penghubung di Desa Bolo dengan Desa Rade untuk sementara waktu akan dipasang acrow panel untuk membantu akses jalan bagi warga setempat sebelum diperbaiki oleh alat berat, namun tidak bisa dilalui oleh kendaraan dengan muatan berat,” ujarnya.
Sedangkan jembatan penghubung antara Desa Woro dengan Mpuri akan diperbaiki melalui kegiatan karya bakti karena kondisi jembatan tidak terlalu parah dan masih bisa dilalui kendaraan. Namun untuk kendaraan yang bermuatan berat harus ditutup agar tidak memperparah kondisi jembatan.
“Jangan ada mobil-mobil yang muatannya berat untuk melewati jalan ini, agar tidak putus seperti di Desa Bolo,” pinta Ahmad Rizal.
Demikian juga ketika mengecek kondisi jembatan yang berada di Desa Campa, Danrem mengucap syukur karena di lokasi setempat sudah dibuat akses jalan darurat sehingga masyarakat dapat menggunakannya sebagai akses jalan.
“Alhamdulillah sudah dibuatkan akses darurat di jembatan Desa Campa, nanti kita bantu juga dengan kegiatan karya bhakti,” pungkasnya.
Selain itu, Jenderal Bintang Satu itu juga mengajak semua pihak untuk tetap bersiaga dan memperbaiki saluran air disekitar kampung atau pemukiman tempat tinggal dengan harapan debet air dari hujan dapat tersalurkan menuju hilir sehingga tidak terjadi banjir seperti sekarang. (Tim Redaski KM)