Bawa Inovasi Kearifan Lokal NTB, Baiq Atiqah dan Hairul Siap Wakili Daerah pada Ajang PKPI 2022

Baiq Atikah Badzlina dan Hairul Maulana Sofyan siap mewakili Nusa Tenggara Barat pada kegiatan Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (PKPI) tahun 2022 di Provinsi Gorontalo pada tanggal 6 sampai 10 Oktober 2022 mendatang. Keduanya telah melewati seleksi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB pada tanggal 24 September yang lalu.

Kedua perwakilan NTB tersebut akan membawa inovasi kearifan lokal yang ada di NTB dalam bidang fashion dan kriya. Baiq Atikah akan membawakan inovasinya kombinasi antara tenun asli NTB dengan mutiara yang keduanya merupakan ikon daerah di level Nasional. Sementara Hairul akan membawakan rumah adat NTB yaitu Dalam Loka dan Bale Lumbung dengan bahan dasar kombinasi antara limbah alam dan limbah plastik, sesuai dengan misi NTB Asri dan Lestari.

“Misi saya nanti di Gorontalo adalah menang dan memperkenalkan rumah adat NTB yaitu Dalam Loka dan Bale Lumbung dengan bahan dasar Kombinasi antara Limbah alam dan limbah plastik, karena menurut saya dua rumah adat itu sudah cukup untuk menginterpretasikan Indahnya NTB,” tutur hairul saat diwawancara di Mataram pada 27 September 2022.

Hairul lebih jauh menjelaskan bahan yang akan digunakan dalam membuat miniature rumah adat NTB tersebut Eceng Gondok, Ultramilk, Kresek/kantong plastik bekas, Stick eskrim, bambu, dan kayu. Ia berharap dengan mengikuti PKPI tahun 2022 Putera Puteri Daerah lebih melek terhadap potensi dan kekayaan yang dimiliki oleh NTB. Pria kelahiran Jorong, 09 April 1999 berharap dengan tangan” kreatifitas dan luasnya jangkauan media sosial, bisa menjadi salah satu lumbung penghasilan masyarakat di tengah gempuran ekonomi yang kian merosot.

“Saya rasa dengan mencurahkan rasa kedalam karya yang dimiliki akan membuat value yang tak ternilai,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Baiq Atikah menjelaskan inovasi yang akan dibawanya. memperkenalkan bahwa NTB memiliki beragam jenis kain tenun. Karena menurut Atikah, tenun NTB memiliki motif yang unik dan menarik seperti Tenun Pringgasela Kabupaten Lombok Timur memiliki warna yang soft dan lembut, sementara tenun Bima memiliki warna yang kuat dan mencolok.
 
“Saya memiliki inovasi yang akan dikembangkan, seperti kombinasi tenun dengan mutiara, sehingga tercipta harmonisasi tenun dan mutiara yang menjadi ikon NTB di level Nasional,” tutur gadis kelahiran Mataram, 19 Oktober 1999 tersebut.

Baiq Atikah berharap sebagai perwakilan NTB, bisa menginspirasi kaum milenial di era pasca pandemi dan mampu  membuktikan bahwa kita bisa bangkit dari keterpurukan selama 2 tahun kemarin. Selain itu  sebagai kaum milenial, ia berharap bisa mengoptimalkan budaya dan kearifan lokal yang ada, seperti misalnya NTB memiliki beragam jenis kain tenun.

“Selain kita elok dan cantik dibuatnya, kita juga secara tidak langsung membantu perekonomian bagi para penenun – penenun dan mengurangi angka pengangguran yang ada di NTB,” tandasnya. (novita, irfan, diskominfotikntb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *