Belu NTT – Salah sorang warga atas nama Ando Karnaeni (60 tahun) yang dipapah oleh putrinya mendatangi Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur di Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu, Rabu (28/4/2021).
Melihat kondisi tersebut, salah seorang piket Mako langsung membantu memapah Bapak Ando panggilan akrab Ando Karnaeni yang merupakan warga RT 10 RW 3 Kelurahan Umanen menuju ruang kesahatan Mako Satgas untuk mendapatkan perawatan dari tim kesehatan.
Menurut ceritanya, tulang keringnya terkena jangkar perahu saat ia dan teman-temannya melaut untuk menangkap ikan di sekitar Teluk Gurita pada Minggu lalu.
“Begitu mau melempar jarring, jaringnya tersangkut jangkar perahu dan mengenai bagian tulang kering hingga sobek. Hari itu juga langsung pulang dan berobat ke Sektor,” kenangnya.
“Dan hari ini sesuai jadwal kami datang untuk mengecek kondisi dan melakukan pengobatan,” tambahnya.
Serda Dua I Kadek Hersan yang menangani membenarkan apa yang disampaikan Ando. Dijelaskannya, Pak Ando datang ke Mako tiga hari lalu untuk berobat karena kakinya luka sobek.
“Begitu kami lihat langsung ditangani dan dijahit sekitar 10 jahitan, dan hari ini jadwal untuk cekup,” ujarnya.
Setelah mendapat perawatan kedua, Pak Ando diminta untuk datang tiga cek up tiga hari kedepan apabila tidak ada hal-hal yang bersifat membahayakan.
Terpisah, Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela kesibukannya mendapat laporan tersebut menyampaikan Satgas Yonif 742/SWY bersama jajaran posnya dengan senang hati memberikan pelayanan kepada masyarakat, tidak hanya masalah kesehatan.
“Satgas sudah menyiapkan tim kesehatan baik di Mako maupun di pos-pos, silahkan datang atau sampaikan ke pos apabila ada warga di sekitar pos yang sakit, in syaa Allah akan dilayani gratis dengan mendatangi rumah saudara kita yang sakit,” jelasnya.
Bayu Sigit juga menyampaikan tidak hanya masalah kesehatan, namun juga jika ada warga yang ingin di khitan atau sunatan, silahkan datang ke Mako atau pos-pos jajaran terdekat.
“Khusus untuk sunatan, kami targetkan seribu orang dan sampai saat ini baru seratus orang yang sudah di khitan,” terangnya.
Pria kelahiran Bandung itu juga menginstruksikan kepada personel pos jajarannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat tidak hanya masalah kesehatan, namun memberikan perhatian dan pikiran secara khusus dalam membantu masyarakat di wilayah perbatasan sehingga terwujudnya kedekatan dan kebersamaan antara TNI dengan masyarakat yang memberikan dampak positif pada kemanunggalan TNI dan Rakyat di wilayah perbatasan.