Lombok Barat, NTB – Forkopimda Kabupaten Lombok Barat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Lombok Barat, Senin (20/3/2023).
Sejumlah Forkopimda hadir dalam Apel Gelar Pasukan Penanggulangan Bencana Alam di Mapolres Lombok Barat, antara lain Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede J, S.H., S.I.K., M.A.P.
Kemudian Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Arif Rahman, S.Sos., M.M., dan Sekda Lombok Barat H. Ilham,.S.Pd.
Beserta sejumlah OPD Kabupaten Lombok Barat, juga seluruh jajarannya, termasuk dari TNI-Polri mengikutinya di Lapangan Apel Polres Lombok Barat.
Sekda Lombok Barat H. Ilham, S.Pd, M.Pd mengatakan, Apel Gelar Pasukan Penanggulangan Bencana Alam merupakan bentuk kesiapan dalam mengahadapi bencana.
“Hari ini kita menggelar Apel Siaga Bencana, melibatkan seluruh institusi Kabupaten Lombok Barat. Ini menunjukan kepada Masyarakat bahwa kita semua jajaran yang ada di Kabupaten Lombok Barat siap menghadapi segala bentuk bencana,” ungkapnya.
Baik itu TNI-Polri serta seluruh institusi terkait siap menghadapi segala bentuk bencana yang ada di Kabupaten Lombok Barat.
“Namun demikian, tentunya kita berharap agar bencana itu tidak datang, dan apel ini adalah untuk menunjukan kesiapsiagaan kita,” imbuhnya.
H. Ilham, S.Pd, M.Pd juga mengatakan bahwa saat ini Indonesia, sedang mengalami curah hujan yang cukup tinggi.
“Juga di Nusa Tenggara Barat, termasuk Lombok Barat, sehingga situasi ini menimbulkan bencana di beberapa tempat,” ucapnya.
Sehingga agar tetap memelihara keseimbangan, serta memerlukan penguatan peran serta masyarakat melalui Desa Tanggap bencana.
Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede J, S.H., S.I.K., M.A.P., menyampaikan imbaun kepada Masyarakat dalam mengahadapi bencana.
Bhawa selama ini jajaran Polres Lombok Barat melakukan upaya dengan secara intens mengecek potensi bencana melalui kegiatan patroli, seperti cek debit air dan yang lainnya. Namun tetap membutuhkan peran serta Masyarakat untuk menginformasikan bila terdapat bencana di Wilayahnya.
“Agar segera melaporkan kejadian bencana alam kepada Satgas bencana alam,” ungkapnya.
Selain itu juga, terkait dengan bencana alam juga terkadang tidak menutup kemungkinan terjadinya kesiampangsiuran informasi di Tengah Masyarakat. Tentunya dapat menimbulkan kepanikan.
“Untuk itu agar Masyarakat berpatokan kepada lembaga resmi, perihal peristiwa bencana alam, jangan panik karena adanya hoax. Lakukan cek, ricek, croscek dan final cek,” lanjutnya.
Terkait dengan bencana, tentunya harus disukung peran serta serta kesadaran semua pihak dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
“Agar kita bersama-sama menjaga keseimbangan lingkungan. Mari kita bersama-sama tanggap menghadapi bencana,” imbaunya. (Tim KM Lobar)