Minggu (4/6) sekitar pukul 07.00 Wita sebuah perahu dengan POB 9 orang terbalik dihantam gelombang besar hingga tenggelam di perairan sebelah barat Gili Banta.
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut dari bapak Karno, anggota Potensi SAR Bima pada pukul 12.15 Wita. Menurutnya, 9 orang tersebut yang pergi memancing ikan sejak hari Sabtu (3/6) hendak pulang menuju Pelabuhan Sape. Empat orang telah diselamatkan oleh kapal KMP Cakalang dan dibawa menuju Dermaga Ferry Labuhan Bajo NTT. Sementara sisanya menyelamatkan diri ke Gili Banta.
“Kami kerahkan personil dari Pos SAR Bima untuk evakuasi sisa korban,” kata Wahyu.
Dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB), bersama Polairud Kota Bima dan potensi SAR menuju lokasi korban berada. Tiba pukul 14.30 Wita, bersama-sama dengan nelayan dari Sape melakukan evakuasi.
“Korban dibawa menggunakan perahu nelayan ke Pelabuhan Sape, sehingga kami lakukan pengawalan sampai tujuan,” ungkapnya.
Menambahkan, dua jam kemudian kelima korban tiba dengan selamat dan langsung diserahkan ke pihak keluarga, sementara empat korban yang sebelumnya dievakuasi oleh kapal KMP Cakalang tiba pukul 17.00 Wita.
“Seluruh korban dievakuasi dengan selamat,” imbuhnya.
Wahyu menyebutkan, seluruh korban berasal dari Kota Bima atas nama Dedi, Idham, Atok, Muhammad, Budi, Syarif, Kifli, Sahbudin, dan Abdul Hafid. Dalam operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) ini melibatkan unsur dari Pos SAR Labuhan Bajo, TNI, Polri, KMP Cakalang, BPBD, KP3, Potensi SAR Bima, nelayan, warga setempat, dan berbagi unsur lainnya. (Tim KM Mataram)