Dalam rangkainan pengamanan Idhul Fitri di Lombok barat, mulai dari sholat Ied, hingga kegiatan Masyarakat lainnya, Forkopimda Lobar menyiapkan langkah-langkah pengamanan.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo SIK mengatakan, kegiatan seperti ziarah kubur menjadi perhatian Jajarannya, Rabu (12/5/2021).
“Kegiatan ini juga kami pantau, dengan mendatakan beberapa tempat yang biasa dijadikan tempat ziarah kubur, dan telah disiapkan personel untuk itu,” pungkasnya.
Walaupun telah diterbitkannya Surat Edaran Bupati tentang pelaksanaan Idhul Fitri di Lombok Barat, diantaranya tentang penutupan di tempat tempat wisata.
“Meskipun pemda setempat telah menyatakan secara tegas menyatakan penutupan tempat Wisata, tapi kita tetap mendukung dengan menempatkan personel dengan system penyekatan,” katanya.
Apabila ada masyarakat yang masih mencoba untuk menuju lokasi wisata, menurutnya aparat akan melakukan tindakan memutar balik Masyarakat yang akan melakukan kegiatan Wisata.
“Itulah langkah-langkah yang kami lakukan, dengan dukungan dari TNI-Polri dan Pemda Lobar ini, untuk memastikan penerapan protocol Kesehatan dimasyarakat telah berjalan dengan baik,” tandasnya
Dandim 1606WB/Lobar Kolonel Arm. Gunawan S.Sos,MT mengatakan pelarangan intinya adalah bertujuan untuk mencegah kerumunan.
“Sehingga kita larang, tapi tidak kita menutup kemungkinan kalua masih ada masyarakat yang lolos, itu juga kita siapkan anggota untuk memutar balikkan mereka kembali ke tempat asal masing-masing,” ungkapnya.
Menurutnya, dari Jajaran TNI sepenuhnya mendukung kegiatan pengamanan tersebut, baik di titik-titik penyekatan, maupun pos pos pengamanan maupun Pos Pelayanan.
“Sudah kami sebar bersama sama personel dari Polres yang tergelar di seluruh wilayah kabupaten Lombok Barat khususnya. Dari TNI kami turunkan sekitar 100 orang,” imbuhnya.
Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah menyatakan dari Lembaga Legislatif mengapresiasi atas sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Lombok barat dengan TNI dan Polri dalam pengamanan perayaan idul fitri ini.
“Kesepakatan untuk menutup area wisata, juga tetap dilakukan pengawasan terhadap tradisi masyarakat kita di Lombok barat, selain kegiatan sesudah idul fitri yaitu ziarah kubur,” ungkapnya.
Menurutnya itu pasti akan terjadi penumpukan kerumunan, tapi tentu harus dilaksanakan secara kemanusiaan, secara humanis.
“Jadi hanya berbentuk himbauan untuk tetap melaksanakan protocol Kesehatan, boleh berziarah tapi tetap menggunakan masker kemudian menjaga jarak dengan pengunjung yang lainnya,” ucapnya.
Sedangkan sinergitas TNI Polri, menunjukkan berkomitmen untuk menekan laju penyebaran covid-19 dan memberikan rasa aman dan nyamana kepada masyarakat di Lombok barat.