Tim Crowd Control atau tim yang mengawasi serta mengendalikan kedatangan para penonton event MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika menyerap semua tenaga lokal NTB khususnya masyarakat kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat serta beberapa pemuda dari Kabupaten Lombok Timur.
Salah satu tim Crowd Control, Aria Bayu asal Mantang Lombok Tengah mengakui bahwa semua tim yang direkrut oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tersebut merupakan pemuda-pemuda lokal pulau lombok.
“Kami memiliki tugas untuk mengatur dan mengarahkan penonton di setiap gerbang tribun,” jelasnya saat ditanya oleh tim di Zona G tribun penonton usai Sprint Race MotoGP Mandalika, Sabtu (14/10/23).
Pria kelahiran tahun 2001 tersebut, mengakui bangga bisa terlibat langsung dalam ajang balapan internasional yang diselenggarakan setiap tahun di Lombok Tengah itu. Menurutnya, hal ini memberi peluang bagi masyarakat lokal untuk mengasah potensi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Sekitar 120 orang tim yang tersebar di seluruh zona tribun penonton. Terdapat dua orang tim yang ditempatkan di masing-masing pintu masuk tribun,” jelasnya.
Meski cuaca panas menyelimuti area sirkuit Mandalika, namun semangat para penonton menyaksikan puluhan rider dari berbagai negara itu tetap antusias. (Manikp/her/@kominfo)