Membangun Ekonomi Lewat GSB

GSB adalah singkatan dari Gerakan Subuh Berjama’ah. kegiatan ini adalah sesuai namanya yaitu kegiatan yang mengajak kepada semua warga untuk solat subuh berjama’ah di Masjid atau musolla masing-masing yang kemudian dirangkai dengan pengajian dari beberapa Tuan Guru yang diundang secara bergiliran. Kegiatan ini hanya untuk memancing seluruh warga untuk selalu solat lima waktu secara berjamaah di masjid atau musolla masing-masing. Tapi Karena ini adalah hal Baru maka di mulai dari subuh dan dilakukan sekali seminggu secara bergiliran. Masjid yang pertama ditempati adalah Masjid Punikasih karena disitu masjidnya Kepala Desa selaku inisiator dan Masjid Selusuh karena itu adalah Masjid Ibu Kota Desa. Setelah dikedua masjid ini berjalan beberapa kali baru dilanjutkan ke dua masjid berikutnya yaitu Langgalawe Lauq dan Goak Lauq.

Setelah di empat masjid ini berjalan secara rutin setiap sabtu secara bergiliran, kegiatan serupa kemudian dilanjutkan ke setiap pagi Rabo di masjid dan musolla berikutnya di bagian selatan Desa Masmas, mulai dari Masjid Kranji, Musolla Batulilih dan Masjid Gelogor dan seterusnya, sehingga akan ada dua kali dalam satu minggu secara bergiliran.

Ketika sudah dua kali dalam satu minggu warga keluar solat berjamaah Ke masjid dan musolla masing-masing, maka diharap keseluruhan harinya akan diwarnai oleh kedua hari dimana diharuskan semua warga solat subuh berjamaah dan ketika solat subuh berjamaah sudah berjalan dan menjadi kebiasaan warga maka diharapkan seluruh waktu semua warga akan melakukan solat lima waktu secara berjamaah di masjid setiap hari. Dan inilah Muara terakhir tujuan dari GSB ini diadakan.

Menurut kades selaku inisiator gerakan subuh berjama’ah ini, kenapa begitu getol ingin melihat semua masjid dan musolla ini makmur oleh warga yang solat berjama’ah?, Ia mengatakan : “Saya pingin sekali melihat masjid dan musolla ini ramai di tempati solat berjama’ah setiap waktu, bukan semata-mata alasan agama dan ibadah semata, tapi ini adalah gerakan ekonomi, kenapa dikatakan gerakan ekonomi?. Karena hampir bisa dipastikan bahwa semua orang tidak mau miskin, semua orang mau sejahtera. Dan untuk tujuan itu berbagai usaha sudah dilakukan tapi belum juga sejahtera, karena memang tidak ada satu profesi pun yang sudah dijamin akan membawa seseorang bisa sejahtera, kecuali solat berjamaah karena Rasulullah pernah bersabda, yang artinya, “ Barang siapa solat lima waktu secara berjama’ah orang itu akan diberikan 5 hal, satu diantara yang lima itu adalah ‘’orang itu tidak akan mengalami kemiskinan selama di dunia”, apa lagi kalau setiap selesai solat itu diadakan muzakarah atau pengajian, lanjut kades. Rasulullah dalam sabda yang lain mengatakan, “barang siapa solat berjama’ah kemudian duduk dihalaqoh ilmu, mendengar firman-firman Allah lalu melaksanakan ajaran yang terkandung dlam firman Allah tsb, orang itu akan diberikan 6 hal, satu diatara yang 6 itu adalah orang tersebut akan diberikan rizki yang halal”. Itu sebabnya saya bilang bahwa ini adalah gerakan ekonomi”. Demikian sang kades menjelaskan dalam setiap kesempatan mensosialisasikan program GSB ke segenap jamaah.

Penting jadi catatan bahwa setelah kegiatan GSB ini berjalan beberapa bulan, peningkatan warga yang solat berjama’ah di tiap masjid dan musollah setiap waktu, sangat signifikan. Demikian sang Kades mengakhiri percakapannya dengan kami dari media ini.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *