Kota Mataram, 25/02/2024 – Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Nusa Tenggara kembali menggelar Aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) yang merupakan program rutin tahunan FSLDK seluruh Indonesia.
Acara ini berlangsung pada hari Ahad, (25/2) bertempat di Car Free Day, Udayana Kota Mataram dari pukul 06.30 sampai pukul 10.00 WITA. Aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) ini dirangkaikan dengan beberapa kegiatan, mulai dari Aksi Longmarch, Hijrah Massal, ngaji bareng,bagi-bagi bunga, tebar hijab gratis, musikalisasi puisi, hingga cek Kesehatan gratis. Selain itu, aksi GEMAR tidak hanya dihadiri oleh pengurus FSLDK Nusa Tenggara saja, hadir pula beberapa komunitas dan Lembaga yang berkolaborasi untuk mengikuti kegiatan ini diantaranya yaitu Lembaga Dakwah Kampus Se-Mataram, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Mataram, Komunitas LAMPAK, LPQI Kota Mataram, YAKESMA NTB, KAMMI Kota Mataram, RUN Indonesia, Literasi Lumbung Lombok, Garuda Keadilan NTB, Teman Kajian Muslimah NTB, ODOJ NTB dan TUAI Kota Mataram.
Dalam kegiatan ini, masing-masing komunitas menyampaikan pesan dan kesan serta harapan semoga kegiatan seperti ini semakin sering dilakukan dan tidak hanya melibatkan pihak tertentu saja, tetapi semua pihak perlu terlibat.
Menurut M. Muslihan Rizky selaku Ketua Umum FSLDK Nusa Tenggara menyampaikan dalam Orasinya bahwa “Allah telah memerintahkan bahwa Penting bagi kita untuk melindungi keluarga kita dari ancaman siksaan neraka, terlebih Wanita sebagai penentu baik dan buruknya suatu peradaban”. Kemudian Muhammad Faris selaku Ketua Panitia pelaksana memaparkan bahwa “GEMAR ini merupakan sebuah wasilah bagi kita untuk mengajak seluruh masyarakat untuk peka dan peduli terhadap kondisi Muslimah yang hari ini mengalami krisis identitas”.
Selain Aksi Longmarch di CFD Udayana, GEMAR 2024 mengusung konsep Expo yang akan dirangkaikan dengan beberapa kegiatan yaitu Hijrah Massal, Talkshow, Buka Puasa Bareng, Pameran Poster Hijab, dan beberapa rangkaian menarik lainnya yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Maret 2024.
Oleh : Muhammad Faris