Sembalun Bumbung, 8 Agustus 2024 — Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) UNRAM Desa Sembalun Bumbung 1 telah berhasil menjalin kerja sama dengan pelaku UMKM “UD. Malsye” untuk mendukung acara sosialisasi yang bertujuan memperkenalkan dan mengembangkan potensi produk unggulan yang terlupakan di Desa Sembalun Bumbung. Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam memahami potensi produk unggulan Desa Sembalun Bumbung, yakni bawang putih.
Acara sosialisasi yang diselenggarakan pada tanggal 7 Agustus 2024 dan dihadiri oleh 60 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga, ibu kader pkk, ibu kadus, wanita sembalun bumbung, dan
perangkat desa. Sosialisasi yang mengusung tema “Potensi Produk Unggulan Yang Terlupakan: Inovasi Pembuatan Bubuk Bawang Putih di Sembalun Bumbung”, memiliki tujuan untuk memberikan ide baru dalam mengolah produk unggulan lokal, serta untuk mengedukasi langkah-langkah yang dilakukan untuk memperoleh, mengelola, membisniskan ide produk yang telah diberikan. Faiz Attilla, selaku humas pada KKN PMD Unram Desa Sembalun Bumbung, memberikan tanggapan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan gagasan kepada warga
Sembalun Bumbung mengenai berbagai cara untuk mengolah bawang putih yang menjadi komoditas unggulan di Desa Sembalun Bumbung. “Kami berharap dengan sosialisasi tersebut, para warga Sembalun Bumbung dapat menerapkan inovasi yang kami berikan dan memanfaatkannya sebagai peluang berbisnis maupun untuk kebutuhan rumah tangga, karena sangat disayangkan teruntuk bawang putih, sebagai komoditas unggulan di daerah Sembalun Bumbung, masih kurang dalam segi kreasi pengolahannya”. Ujar Faiz Attilla, Mahasiswa FHISIP Jurusan Ilmu Hukum UNRAM semester 6. Pemaparan ini diharapkan dapat menciptakan ide bisnis baru serta memberikan pemahaman yang mendalam terhadap pemanfaatan komoditas unggulan Desa Sembalun Bumbung Pemaparan Materi dari kelompok Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) UNRAM Desa Sembalun Bumbung 1 Serta UD. Malsye. Nila Fitria Utami, Sekretaris Kelompok KKN PMD Desa Sembalun Bumbung 1 serta Mahasiswi Fakultas Pertanian UNRAM, selaku pemateri dalam kegiatan sosialisasi tersebut menjelaskan beberapa poin penting terkait bubuk bawang putih hingga proses pembuatan serta cara penyimpanannya.
Ibu Syaeun, selaku pemilik UMKM “UD. Malsye”, berperan sebagai mitra kunci dalam memberikan wawasan dan pengalaman langsung mengenai pengolahan bawang putih. UD. Malsye dikenal sebagai pelaku UMKM yang sukses, dan berperan penting dalam pembuatan produk yang telah termasyur yaitu Black Garlic. Ibu Syaeun ikut serta membagikan penjelasan secara mendalam terkait dengan teknik pengolahan, strategi pemasaran yang telah efektif berdasarkan pengalamannya. Dari pemaparan materi tersebut para peserta dapat memahami betul bahwa bawang putih tidak hanya sebagai sayuran biasa yang sebelumnya mereka kira, tetapi bawang putih tersebut memiliki berbagai manfaat dan cara pengolahannya yang dapat mengubah efektivitas serta khasiat pemakaian bawang putih dari sebelumnya. Dukungan Pemerintah Desa dan Pelaku Usaha UMKM Kegiatan sosialisasi ini didukung dengan tangan terbuka oleh para perangkat pemerintahan desa. Kepala Desa Sembalun Bumbung, Sunardi, mengungkapkan betapa pentingnya acara ini bagi pengembangan UMKM di desanya “Dengan melibatkan UD. Malsye, yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pengolahan produk bawang putih, warga sembalun bumbung mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari ahlinya. Ini tidak hanya membuka wawasan baru bagi masyarakat, tetapi juga memberikan mereka keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produk unggulan lokal”. Ujar Bapak Kepala Desa, Sunardi. Selain Kepala Desa, Kepala Dusun Bebante Induk, H. Faturrahman “Tentunya sangat inspiratif kegiatan yang telah diadakan oleh adik-adik KKN, karena memang terlupakan oleh kami dalam artian tidak terpikirkan dalam membuat bawang putih menjadi bubuk, oleh karena itu kegiatan ini sangat saya dukung untuk keberlanjutan olaha produk hasil desa”. Ujar Bapak Kepala Dusun Bebante Induk, H. Faturrahman Pelaku Usaha UMKM, Ibu Syaeun, pemilik “UD. Malsye” juga menunjukkan dukungannya dengan memfasilitasi kegiatan sosialisasi kelompok KKN. Ketua KKN PMD Unram Desa Sembalun Bumbung Ahmad Rizalandri, mengungkapkan harapannya agar sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif pada warga dan memotivasi warga Sembalun Bumbung untuk meneruskan produk bubuk bawang putih. “Semoga para petani, ibu rumah tangga, kader, perangkat desa yang telah menghadiri sosialisasi ini mendapatkan pengetahuan serta inspirasi baru melalui penyampaian materi kami. Pada dasarnya, bawang putih sudah memiliki banyak khasiat, tetapi lebih bagus lagi jika diolah menjadi produk jadi, sehingga khasiatnya menjadi lebih maksimal”. Ujar Ahmad Rizalandri, selaku Ketua KKN PMD Desa Sembalun Bumbung 1, Mahasiswa FEB Jurusan Manajemen Unram Semester 6. Kelanjutan Produk Bubuk Bawang Putih Sosialisasi ini merupakan langkah yang diambil oleh kelompok KKN Sembalun Bumbung 1 dengan maksud untuk memaksimalkan potensi bawang putih di Desa Sembalun Bumbung. Potensi Bawang putih di desa ini merupakan komoditas yang sangat berharga dan berlimpah jumlahnya sehingga bawang putih memiliki peran yang sangat besar pada pertumbuhan ekonomi lokal penduduk Sembalun Bumbung. Namun, hal tersebut tidak bisa dicapai dengan sendirinya tanpa adanya kolaborasi dengan petani, lembaga swadaya, dan perangkat pemerintahan desa. Akan tetapi, hanya dengan dorongan serta keikutsertaan masyarakat, produk-produk bawang putih ini dapat dilestarikan dan diharapkan nantinya menjadi produk yang berdampingan dengan produk unggulan lainnya. Kegiatan ini sangatlah krusial dalam memberikan inspirasi, inovasi, serta pengetahuan teruntuk komoditas unggulan Desa Sembalun Bumbung yang kemudian diharapkan meningkatkan perekonomian desa.
Writer: Lalu Faiz Muhammad Attilla