Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo sengaja datang langsung ke NTB untuk menyaksikan World Super Bike (WSBK) yang digelar di Pertamina Mandalika Sircuit Street. Namun sebelum menonton WSBK, Ganjar Pranowo menyempatkan diri bertemu dengan Komunitas Kampung Media NTB. (21/11/2021)
Pertemuan yang berlangsung di Lesehan Taliwang H.Murad Karang Jangkong Mataram ini cukup seru, canda tawa, maklum Komunitas Kampung Media NTB ini berasal kalangan Pelajar, Mahasiswa,Karyawan Swasta, Akademisi,Pegawai,Guru. Ganjar pun sempat menyampaikan kenangannya saat datang sekitar 6 tahun lalu bertemu dengan Komunitas Kampung Media di tempat yang sama pula (Lesehan Taliawang H.Murad).
Saat Berdialog, Ganjar memotivasi temen-temen Komunitas untuk mengambil peluang disaat moment yang ada di NTB khususnya di Mandalika yang berskala Internasional yakni MotoGP yang akan berlangsung pada bulan maret 2022 mendatang. Sama halnya dengan event IATC dan WSBK peluang bisnis itu bisa diambil dengan membuat berbagai macam Merchandise atau pernak Pernik IATC atau WSBK berupa Kaos,Topi,sendal,mainan kunci dan lain sebagainya sebagai oleh-oleh atau kenangan ketika para pengunjung usai menikmati IATC dan WSBK.
“Naah MotoGP nanti menjadi peluang bisnis bagi temen-temen Kampung Media, jangan sampai merchandise dibuat lebh dulu oleh daerah luar, jangan kalah cepat,ambil kesempatan peluang yang bagus ini”. Kata Ganjar.
Yang paling seru dan membuat Ganjar Pranowo kagum ketika salah seoarng warga Kampung Media AsriD’Gila ,menceritakan ketika dia membangun sebuah sekolah gratis dari tahun 2007 lalu. Pendaaan sekolah yang dirikan berasal dari hasil pemutaran layar tancep yang digelar didesanya, dengan harga tiket 2000 rupiah, naah dari hsil uang layar tancep dan swadaya masyarakat setempat terbagunnlah sebuah sekolah bahakan dalam perjalanannya sampai sekarang telah mendirikan sekolah gratis sebanyak 5 sekolah dari tingkat TK,SDN,MTS,SMK dan SMA dengan sumber dana berasal dari bantuan Pemerintah,BUMN.
Yang membuat kagum lagi Ganjar Pranowo kepada AsriD’Gila, ketika dia diundang oleh Kick Andy untuk menceritakan kisahnya membuat sekolah gratis. Ketika AsriD’Gila ditanya oleh Ganjar Pranowo terkait apakah Kick Andy pernah menyumbang usai diundang menjadi narasumber, dijawab AsriD’Gila, bahwa sekolah yang didirikan belum pernah meneima bantuan dari Kick Andy, Sontak Ganjar Pranowo kaget dan lansgung menelpon Kick Andy agar memberi perhatian kepada sekolah yang didirikan oleh AsriD’Gila.
Lain halnya dengan H.Habiburrahman, salah seorang warga Kampung Media yang kini menjabat sebagai Kepala Desa MasMas Lombok Tengah, sambil dialog dengan Ganjar Pranowo , Desa Wisata Masmas yang sudah mendunia oleh Habiburrahman bercerita tentang banyaknya wisatawan baik local maupun mancanegara yang datang setiap tahun ke Desa Masmas hanya untuk menikmati keindahan, ketenangan dan ramahnay warga setempat.
Sebelum pandemi covid-19, 2 tahun lalu, Habiburrahman menceritakan salah seorang wisatawan asal jerman datang ke Desa Masmas hanya untuk menghabiskn masa liburnya selama 29 hari tanpa berpintah ke obyek wisata lain.
“ Ada seorang wisatawan asal jerman kontak saya minta dijemput dibandara Bizam, ternyata di adalah langganan setiap tahun, jika ke Indonesia khusunya Lombok pasti datang ke Desa Masmas. Ternyata saat itu , dia menginap di Desa Masmas selam 29 hari idak pernah kemana-kemana. Aktifitasnya selama di Desa Masmas keliling kampong menikmati indah dan nyamannya serta ramahnya warga sekitar, kadang berdialog dengan warga, kadang mengikuti aktifitas warga sekitar sampai habis masa liburnya”. Tutur Habiburrahman. (Abdi Warga Kampung)