Sekretaris Dispora Lotim Buka Festival Bale Mangrove

Lombok Timur – Secara resmi, Sekertaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur, dr. Kurnia Akmal membuka Festival Bale Mangrove Poton Bako Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur (05/02/2022). Dengan demikian, Festival yang sepenuhnya disuport oleh Ir. HM. Edwin Hadiwijaya, MM ini mulai digelar sampai hari Kamis, 10 Februari 2022.

Sebelum membuka Festival secara resmi, Sekretaris Dispora sebagai salah seorang perwakilan dari OPD Pemda Lotim menyampaikan ungkapan apresiasi kepada Pemuda Poton Bako selaku penyelenggara festival dan Haji Edwin beserta tim SBC yang sepenuhnya mensuport kegiatan tersebut.

“Kanda Haji Edwin, saat ini kita sangat membutuhkan pemuda yang baper, yaitu pemuda yang membawa perubahan seperti dua orang pemuda yang kanda perkenalkan tadi. Jadi kita butuh lebih banyak lagi pemuda baper seperti Bung Asri dan Bung Lukman karena pemuda adalah agen perubahan”, ungkap dr. Kurnia Akmal di atas panggung utama Festival Bale Mangrove.

Haji Edwin, Sekdis Dispora Lotim beserta Tim SBC Bareng Peserta Balap Sampan Festival Bale Mangrove 2022

Beliau sangat berharap ke depannya lebih banyak lagi pemuda baper di Lombok Timur dengan ide-ide gila, dalam arti gila kreatifitas, berinovasi dan juga gagasan yang nantinya akan menular atau berpengaruh kepada pemuda-pemuda lainnya.

Festival Bale Mangrove yang di dalamnya diselenggarakan Balap Sampan adalah even wisata yang dinanti-nantikan oleh warga Poton Bako Desa Jerowaru dan sekitarnya. Pasalnya, even Balap Sampan sudah cukup lama tidak dilaksanakan di tempat itu.

Lukmanul Hakim, Ketua Pokdarwis Bale Mangrove menerangkan bahwa Festival Bale Mangrove sangat dinanti-nantikan oleh warga setempat. Sebab di dalamnya terdapat satu even yang cukup spektakuler bagi warga sekitar Kecamatan Jerowaru, yaitu Balap Sampan.

“Dalam Festival ini kami menyelenggarakan CleanUp Kawasan Pantai Poton Bako untuk menjaga kebersihan lingkungan Ekowisata Bale Mangrove, Lomba Selfie untuk mempromosikan Ekowisata Bale Mangrove, Penanaman Mangrove untuk menambah luas lahan hutan mangrove dan Balap Sampan selama enam hari sebagai hiburan rakyat dan untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan di kawasan Ekowisata Bale Mangrove”, jelas Lukman.

“Peserta Lomba Balap Sampan berjumlah 30 tim yang berasal dari berbagai wilayah Lombok Timur dan masing-masing tim berjumlah tujuh orang”, tambahnya.

Ia berharap Festival ini berkelanjutan dan dapat dilaksanakan setiap tahun di tanggal dan bulan yang sama. Sehingga ke depan, Festival Bale Mangrove dapat dimasukkan sebagai salah satu bagian dalam kalender even tahunan wisata daerah Nusa Tenggara Barat.

Selaku penanggung jawab, Haji Edwin merasa bangga atas kreativitas dan gagasan para Pemuda Poton Bako yang atas gagasan mereka itulah Festival Bale Mangrove dapat terselenggara.

“Atas kreativitas dan gagasan serta semangat para pemuda Poton Bako dalam mengembangkan kawasan Ekowisata Bale Mangrove inilah saya yakin dan termotivasi untuk sepenuhnya mendukung penyelenggaraan festival yang kita buka hari ini”, tegas Haji Edwin.

Penanggung Jawab Selong Base Care dan SPBU Pancor peduli itu mengajak segenap lapisan masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan Festival Bale Mangrove.

Setelah melalui proses persiapan sejak minggu ketiga Januari 2022, Festival Bale Mangrove yang diselenggarakan oleh Pokdarwis Bale Mangrove, Pokmaswas Kompas dan Selong Base Care ini dibuka secara langsung oleh Sekertaris Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur.

Acara ini disambut hangat oleh segenap warga setempat dan para peserta Balap Sampan. Terbukti dengan antusias warga, para pembalap dan penonton yang memadati pantai Poton Bako sejak pagi hari hingga selesainya acara pembukaan festival siang tadi.

Selaku Ketua Panitia Festival Bale Mangrove, Lukman menyampaikan bahwa pengunjung Ekowisata Bale Mangrove di hari pembukaan, mencapai 1.000 orang lebih.

Acara pembukaan Bale Mangrove ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah Lotim, kalangan pegiat wisata, mahasiswa, Komandan Pos AL Selat Alas Lanal Mataram, komunitas pencinta alam, para pegiat sosial, BPPD Lombok Timur, Awak Media, unsur pemerintah kecamatan dan Desa Jerowaru serta para pegiat UMKM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *