Kampung Media NTB (Lombok Timur) – Desa Sugian Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi Sumberdaya Alam yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi salah satu bagian dari Ekowisata di kawasan Lombok Timur.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pokdarwis Gili Sulang Desa Sugian, Aliman, pada acara diskusi bersama anggota DPRD Provinsi NTB Dapil III, Ir. HM. Edwin Hadiwijaya, MM yang berlangsung di Dusun Sugian Barat, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur (30/01/2022).
Desa Sugian yang masuk kawasan konservasi dengan kawasan Hutan Mangrove Gili Sulat-Lawang yang merupakan kawasan hutan mangrove terluas dengan jenis mangrove paling banyak di kawasan konservasi laut di wilayah utara Lombok Timur.
Potensi tersebut memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai kawasan Ekowisata Bahari. Selain itu, Desa Sugian memiliki Destinasi Wisata Religi Makam Keramat yang saat ini sudah dikelola oleh Pokdarwis Gili Sulang, Pokmaswas Pada Angen dan masyarakat setempat.
Kepada Haji Edwin, Aliman menyampaikan bahwa dalam pengelolaan sumberdaya alam tersebut, ia dan teman-temannya mengalami berbagai kendala, utamanya masalah pengembangan SDM dan pasilitas pendukung di kawasan destinasi wisata Makam Keramat dan kawasan Gili Sulat – Lawang.
“Masih banyak tantangan yang kami hadapi terutama bagaimana meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya, apalagi kami jauh dari perkotaan. Kemudian bagaimana mengadakan sarana prasarana untuk mendukung pasilitas wisatanya,” terang Aliman.
Sementara itu, salah seorang anggota Pokmaswas Pada Angen, Mukhlis berharap bisa dilibatkan dalam program yang dibawa oleh Haji Edwin. “Kami ingin bersinergi dengan program yang Bapak bawa,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Aggota BPD Sugian, Lalu Hardi berharap ada semacam pembinaan dari Haji Edwin, sehingga bisa bersinergi dalam membina pemuda serta dalam bidang usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menanggapi keluh kesah Ketua Pokdarwis, Anggota Pokmaswas, Anggota BPD dan perwakilan nelayan Desa Sugian itu, Haji Edwin yang selama ini konsentrasi dalam gerakan sosial kemasyarakatan dan pelestarian lingkungan hidup melalui lembaga SPBU Pancor Peduli dan Selong Base Care (SBC) siap bersinergi dengan mereka selama program yang dicanangkan terkait dengan kegiatan sosial dan pelestarian lingkungan yang tentunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
“Program yang saya bawa ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar sehingga dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Haji Edwin.