Setelah selesai merayakan ulang tahun, giliran Abu Mardut hendak merayakan ulangtahun isterinya. Ia ingin memberikan hadiah ulang tahun isteri tercintanya. Ia sadar betul jika isterinya sangat menyukai tubuh bagian atas perutnya, maklumlah sang isteri gemar berolah raga hingga badannya terlihat sehat dengan postur tubuh yang ideal.
Lantas Abu Mardut masuk ke sebuah toko pakaian husus wanita. Setelah melihat semua model busana yang tersedia dan Abu Mardut memutuskan untuk membeli Bra alias penutup dada sebagai kado istimewa.
Namun sayang Ia lupa ukuran Bra isterinya. Abu Mardut memeras otak untuk menemukan akal hingga ahirnya Ia mendekati seorang pelayan cantik yang memiliki postur tubuh sama dengan isterinya.
“Maaf mbak, saya ingin membeli Bra buat kado ultah isteri saya, tapi saya lupa ukurannya. Bisa bantu saya?” kata Mardut.
“Apa yang bisa saya bantu pak?” Tanya Pelayan cantik itu dengan ramah.
“Perkenankan saya memegang dada anda untuk mengukur milik isteri saya.” Jelas Mardut.
“Emangnya saya perempuan apa!!!” kata Pelayan Toko marah.
“Saya berikan anda uang 250 ribu dan perkenankan saya memegangnya.” Kata Mardut merayu.
“Sebaiknya anda pulang saja dan bertanya pada isteri.” Saran si Pelayan Toko.
“Rumah saya jauh. Gimana kalau saya berikan 500 ribu.” Kata Mardut terus berusaha.
Pelayan toko itu mulai mikir untuk menerima tawaran Mardut, tapi ia masih menolak “Hmmmm… sebaiknya bapak pulang saja deh.” Katanya mulai melirik skeliling ruangan untuk memastikan pengunjung yang belum ramai.
“Sudahlah…. gimana kalau satu juta?” kata Mardut mulai mendekat.
Ahirnya si pelayan toko menerima tawaran Abu Mardut dan mulai memegang sambil berkata, “Ya Tuhan…. Ya Tuhan….” Kata Mardut sambil memejamkan mata.
“Apa maksud anda berkata demikian?” Tanya si Pelayan Toko heran
“Ya Tuhan…. Ya Tuhan…. darimana saya memperoleh uang satu juta Ya Tuhan….” Kata Mardut.