Usai sudah gelaran Audisi Gita Bahana Nusantara Provinsi NTB di Aula Handyani Dikbud NTB jumat pekan lalu. Terpilih 4 orang dengan kategori 2 orang suara Sopran, seorang suara Bas dan seorang lagi suara Tenor. Mereka akan bergabung dengan peserta dari provinsi lain untuk tampil di Istana Negara pada peringatan Hari Proklamasi Indonesia 2021.
Perhelatan ini diikuti 34 peserta dari berbagai kabupaten kota di NTB. Suara mereka indah dan merdu. Tak cukup itu, mereka harus menguasai not angka sebagai syarat utama audisi tersebut.
Rupanya, audisi semacam ini pernah juga berlangsung di Desa Nyelekit. Tak ketinggalan Abu Bongoh, Guru Dolle, si Krotek, Abu Mardut dan Cak Modar ikut mendaftar sebagai peserta. Mereka tampil memukau dengan suara indah dan khas.
Giliran Abu Bongoh tampil, penonton terpukau mendengar merdu suaranya. Penonton menyimak setiap lirik yang dilanggamkan dengan merdu. Penghayatannya menyentuh syaraf pendengarnya hingga merinding. Namun tiba-tiba saja saat masuk refrain ia tertunduk dan memegang perut seraya berucap, “maaf…. Saya tak dapat melanjutkan…. Saya terlalu menghayatinya…” dan langsung meninggalkan panggung.
Penonton terbengong. Sahabatnya mencari tahu penyebabnya dan kemana gerangan Abu Bongoh saat menuju belakang panggung. Rupanya Ia masuk Toilet. Semua sahabatnya menunggu hampir satu jam.
“Apa yang terjadi…?” Tanya Mardut
“Guru Dolle menyarankanku, agar suara bagus minumlah air Jahe. Kupikir makin banyak minum makin bagus. Air Jahe itu kuminum lebih seliter dan saat tampil tadi aku sakit perut.” Jawab Bongoh kecewa.