Lombok Timur—Hari Migran Internasional diperingati setiap tanggal 18 Desember setiap tahunnya di seluruh dunia. Di tahun 2022 ini, Lombok Timur-NTB terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan peringatan Hari Migran Internasional di Indonesia.
Dipilihnya Provinsi NTB sebagai tuan rumah dikarenkana NTB merupakan provinsi berbasis Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke-4 setelah Jawa timur, Jawa tengah, dan Jawa barat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dan Kab. Lombok Timur terpilih karena merupakan salah satu basis PMI di NTB.
Pada kesempatan tersebut, hadir mewakili Gubernur, yaitu Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi., M.Si, Sabtu (18/12). Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan bahwa Peringatan Hari Migran Internasional harus dimaknai sebagai momentum untuk evaluasi dan akselerasi pembangunan daerah.
“Momentum ini adalah untuk kita melakukan evaluasi sejauh mana kita mengirim para migran beserta hasil hasilnya. Dan juga untuk mengantisipasi tantangan kedepan. Selain itu, dengan adanya remitansi yang sedemikian besar adalah untuk akselerasi pembangunan daerah di saat daerah mengalami keterbatasan,” ujar Miq Gite, sapaannya.
Miq Gite juga berterima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI yang telah memilih Lombok Timur-NTB sebagai tuan rumah. Ia pun menambahkan dengan adanya kunjungan-kunjungan nasional seperti ini dan terselenggaranya berbagai event internasional dapat berdampak baik untuk geliat ekonomi di NTB.
“Terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang luar biasa kepada Ibu Menteri yang telah memilih Lombok Timur-NTB sebagai tempat perhelatan acara ini. Kami berharap dari kunjungan-kunjungan nasional seperti ini, NTB berkah dan menggeliat secara ekonomi setelah terdampak bencana alam gempa maupun covid-19,” lanjutnya.
Terakhir, Sekda Miq Gite berharap kedepannya NTB bisa lebih baik lagi dan para PMI asal NTB dapat menjadi pahlawan devisa dan duta-duta bangsa terhormat dalam menjalankan tugas dan misinya.
“Kami berikan apresiasi dan penghargaan bagi para migran yang telah berjasa menjadi pahlawan devisa dan percepatan pembangunan di daerah. Semoga NTB ke depan adalah NTB yang Next Tine Better dan migran dari NTB adalah migran yang Next The Best menjadi duta bangsa yang terhormat dalam menjalankan tugas dan misi sebaik-baiknya,” harap Sekda.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif memberikan perlindungan terbaik bagi para PMI.
“Terima kasih kepada Kementerian terkait, perwakilan Indonesia di negara-negara penempatan, BP2MI, Pemerintah Provinsi, Kab/Kota dan Desa serta Perusahaan Penempatan PMI yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam proses penempatan dan perlindungan,” katanya.
Menurutnya, kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak harus terus dijaga untuk melayani para PMI selaku pahlawan devisa negara Indonesia.
“Kerjasama yang baik harus terus kita jaga Saling support saling bergandengan tangan Dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pahlawan-pahlawan devisa kita,” ujar Menaker RI.
Selain memperingati Hari Migran Internasional, pada acara tersebut juga dilakukan Penandatanganan Prasasti Peresmian Unit Layanan Disabilitas Provinsi NTB dan dilanjutkan dengan Indonesian Migrant Worker Awards 2022. (dea/ofik/diskominfotikntb)