Kimsekotong,-Pemerintah Desa Mareje Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat (Lobar),membentuk LPPAD sebagai satuan tugas pada penanganan dan pencegahan perkawinan usia anak di desa yang terletak di Puncak Bukit Mareje ini.
Terbentuknya lembaga ini,Jum’at (18/6/2021) merupakan bentuk komitmen pemerintah desa mareje untuk mengatasi marak terjadinya perkawinan dibawah umur.
“Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Desa Mareje terhadap Pencegahan Perkawinan Dini,Perlindungan Anak dan Perempuan telah di tetapkan terbentuknya Pengurus Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak Desa (LPPAD) Mareje pada hari ini, jumaat 18 Juni 2021,”ujar Nasib,SH,S.Pd.B,Ketua BPD Desa Mareje dalam penyampaiannya.
Dalam Kesempatan tersebut hadir Kabid PPA DP2KB3A Kab.Lombok Barat,Pjs.Kepala Desa Mareje,PKK,Kadus dan Perangkat Desa Mareje lainnya.
Pjs.Kades Mareje Ahmad Karim Assubky,SE,MM dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung terbentuknya lembaga ini.Hal tersebut dikatakannya merupakan wadah bagi para pemangku kebijakan di Desa Mareje dalam mengatasi persoalan perkawinan usia dini.
“Kami menindaklanjuti apa yang diinginkan oleh BPD Mareje untuk membentuk forum ini.Hal tersebut kemudian kami bersurat kepada para kadus dan tokoh tokoh yang ada di Desa Mareje,”ucapnya.
Ia juga berharap agar lembaga yang terbentuk tersebut menjadi wadah yang bisa berjalan dengan baik.
“Kita bentuk wadahnya dulu,setelah itu baru kita aplikasikan dengan harapan agar perkawinan usia anak tidak lagi terjadi perkawinan usia anak,”harap Pjs.Kades Mareje.
Pada kesempatan tersebut,Kabid PPA DP2KBP3A Kab.Lombok Barat,Mustikar,SH,banyak membahas tentang regulasi,bentuk bentuk lembaga serta sumber anggaran yang bisa dipergunakan dalam kegiatan penanganan pencegahan perkawinan usia anak.
“Saya rasa masalah anggaran untuk program pencegahan perkawinan dibawah umur melalui DD/ADD sudah diatur dalam Perbup Lobar terkait alokasi penggunaan anggaran dana desa,”jelas Mustikar.
Usai arahan arahan yang disampaikan oleh para narasumber,dilanjutkan dengan pembentukan pengurus LPPAD.
Maka terpilihlah Ahmad Ramli,Kadus Kondong dan Romo Siki tokoh agama Budha sebagai ketua dan wakil ketua.
Selain itu sebagai sekretaris berasal dari anggota BPD dan bendahara dari PKK Desa.
“Untuk kelengkapan divisi divisi akan kita bahas lebih lanjut,”kata Ketua BPD menutup rapat tersebut.(sid).