Sakra Barat, Lotim – Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) yang ke – 1 resmi dibuka Bupati Lombok Timur yang diwakili Asisten 3 Bupati Lombok Timur yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Hafidz/Hafidzah (IKFI) Kabupaten Lombok Timur dengan tema “Ikhtiar Mencegah Pandemi Dengan Al-Quran” Ahad, 22/08/2021.
Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 22 sampai 29 Agustus 2021 yang di pusatkan di Pondok Pesantren Dhia’ul Fikri Desa Sukarara Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah peserta lebih dari 1200 orang yang berasal dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lombok Timur.
Hadir dalam pembukaan tersebut Bupati Lombok Timur yang diwakili Asisten 3, Ketua IKFI Lombok Timur, Tokoh Agama Tokoh Masyarakat, pimpinan-pimpinan Pondok Pesantren, dinas terkait dan para peserta.
Ketua Panitia MHQ TGH. Muhayyan, MH dalam pidato sambutannya mengatakan, Peserta yang ikut ambil bagian dalam MHQ ini berasal dari Pondok Pesantren di seluruh Lombok Timur, Para peserta juga berasal dari masjid-masjid dan musahalla-musahalla yang melaksanakan kegiatan Hifzul Qur’an, Peserta tidak terbatas karena sesuai dengan amanat bupati Lombok Timur untuk membumikan Hafizh Alquran di lombok timur.
“Kita harus bisa mencetak seribu hafis 2 hingga 3 tahun ke depan di Lombok timur, ini merupakan amanat bupati Lombok timur agar setiap Masjid dan Mushalla benar-benar memiliki Imam yang Hafizh Alquran yang tentunya memiliki suara yang indah agar jamaah yang menjadi ma’mumnya merasa nikmat berada di belakangnya, inilah keinginan dan pesan bupati” Ungkapnya.
Melalui kegiatan ini lanjutnya, Kita bisa mencari kader-kader yang mampu menjadi hafizh, inilah peran IKFI sebagai organisasi induk untuk melaksanakan kebijakan bupati tersebut, minimal bisa menjadi imam di masjid ataupun Mushalla agar tidak hanya bisa membaca ayat Alquran yang itu-itu saja melainkan mampu menghafal alquran. Mudah-mudahan ini bisa menjadi penyemangat dan lahir di bumi Lombok Timur banyak hafizh seperti yang diharapkan oleh bapak bupati, Sambungnya.
Dikatakannya, Ketika kita diamanatkan untuk mencetak ribuan hafizh, jadinya kita dikatakan suskses apabila kita bisa berbuat lebih dari itu yakni mampu menjadikan alquran itu sebagai hidayah, Alquran juga kita bisa pahami dan menjadikannya sikap dalam kehidupan kita sehari-hari.