Ratusan warga Desa Lenek Pesiraman datang berbodong-bondong ke lokasi peresmian jembatan gantung dan objek wisata Kokoq Empok, Desa Lenek Pesiraman, Lombok Timur.
Acara peresmian jembatan gantung dan obyek wisata desa tersebut dihadiri perwakilan Kepala Dinas PUPR, Lotim, Camat Lenek, perwakilan PU NTB, tokoh masyarakat, pemuda, dan kelompok perempuan. (13 Februari 23).
Jembatan Gantung dan obyek wisata Kokoq Empuk ini adalah Program Aspirasi dari Anggota Komisi DPR-RI Dapil NTB Pulau Lombok bersama mitra kerjanya, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transimigrasi (PDTT).
“Alhamdulillah, hari ini kami sama-sama resmikan jembatan gantung dan objek wisata di Kokoq Empok ini bersama ratusan masyarakat. Dulu kami usulkan lewat anggota DPR RI, pak SJP” kata M. Surya Jaya Baitul Yadin, Kades Lenek Perisiraman.
Kades yang akrab disapa Amaq Can mengungkapkan, kedua program pusat tersebut didanai oleh pemerintah pusat, yang dalam hal ini Kementerian PUPR dan Kementerian Desa. Pengerjaan mulai dilakukan akhir 2022 dan selesai awal tahun 2023.
“Sebelum ada jembatan ini, masyarakat dan anak-anak sekolah Karang Bile ma uke Tojang Indah. Harus muter jauh dulu. Kini tidak lagi. Manfaatnya telah dirasakan masyarakat. Khususnya anak muda, petani, dan anak-anak sekolah” ujar Amaq Can saat memberikan sambutan diacara peresmian dua program SJP tersebut.
Ia mengajak pada seluruh masyarakat Lenek Pesiraman yang melewati jembatan gantung Kokoq Empok yang mengubungkan dua dusun, antara Karang Bile dan Tojang Indah agar bisa dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Timur, Dewanto Hadi juga mengajak seluruh masyarakat Desa Lenek Pesiraman yang hadir dalam peresmian tersebut.
“Jembatan gantung dan obyek wisata desa ini harus tetap dirawat agar menjadi hal yang bermanfaat. Harapnya. (Tim KM Lotim)