Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE , M.Sc., mengatakan bahwa Provinsi NTB harus memiliki dua museum internasional, untuk menyimpan berbagai benda terkait peristiwa meletusnya Gunung Rinjani dan Gunung Tambora.
“Banyak pihak menyarankan agar NTB memiliki dua museum khusus yang menghidangkan sejarah dan dampak letusan Gunung Rinjani dan Tambora,”kata Bang Zul sapaannya, Senin (23/5/2022) di diruang kerjanya.
Kedua museum dapat memberikan kesan kepada para wisatawan tentang perubahan peradaban dunia yang disebabkan oleh Gunung Rinjani dan Tambora.
“Pembangunan Museum ini akan diarahkan untuk bekerjasama dan menjadi bagian dari Geopark Tambora dan Geopark Rinjani juga,” ucap Doktor Zul di depan ketua Ombudsman NTB, Kadis Dikbud, Kabid kebudayaan Dikbud NTB, perwakilan Geopark Tambora dan Rinjani.
Sementara itu, Kepala
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr. H. Aidy Furqan M.Pd., mengatakan, rencana pembangunan dua museum tersebut telah diskusikan.
“Museum ini akan mengabadikan perjalanan sejarah Gunung Rinjani dan Tambora,”kata Kadis Dikbud ini.
Selain itu, arsitektur bangunan merupakan kearifan lokal dan replika bangunan tradisional di pulau Lombok dan pulau Sumbawa.
“Tentu dengan memperhatikan unsur keragaman Kebudayaan atau sejarah, geologi, keragaman hayati dan sebagainya, menunjang kepentingan pendidikan di NTB,” imbuh Aidy Futqon.
Sementara itu, GM Geopark Tambora, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, menjelaskan bahwa program pembangunan Musium tersebut benar-benar serius didorong oleh Gubernur NTB.
“Menindaklanjuti arahan Pak Gubernur dan Pak Kadis Dikbud NTB. Kami langsung koordinasi dengan kementrian terkait. Alhamdulillah, respon kementrian luar biasa. Kita do’a kan bersama semua lancar tanpa hambatan,” tandas Hadi.(edy/geoparktambora/diskominfotikntb)